Suaranusantara.com- CEO Intertek Group, André Lacroix, membagikan tips menjalankan visi dan misi dalam kepemimpinan dalam kuliah umum di Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Universitas Indonesia, pada Rabu, 22 Januari 2025.
Dalam kuliah umum ini, André Lacroix juga melakukan peluncuran buku yang ditulisnya sendiri dengan judul “Leadership with Soul”. Buku ini menerutnya, menjadi perenungan untuk menjadi pemimpin yang baik.
“(Buku) ini adalah undangan bagi para pemimpin yang ada dan yang akan datang untuk berhenti dan merenungkan apa yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik,” ujar André Lacroix di Aula Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro, FMIPA UI, Rabu, 22 Januari 2025.
Baca Juga: Djan Faridz Terjerat Penggeledahan KPK dalam Kasus Harun Masiku, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya
“Seperti yang saya katakan beberapa waktu lalu, saya benar-benar percaya bahwa peluang bagi para pemimpin yang ada dan yang akan datang sangatlah besar,” ujarnya lagi.
Dalam Leadership with Soul ini, Lacroix mengungkap cara sukses membangun bisnis. Mode ini sudah dia bangun selama lebih dari tiga dekade dengan organisasi terkemuka dunia antara lain Ernst & Young, PepsiCo, Burger King, Euro Disney, Inchcape, Reckitt Benckiser, dan Intertek.
Dia melakukan berbagai kombinasi anekdot dan cerita nyata, dengan menghidupkan 10 prinsip kepemimpinannya.
Hal ini memberi para pembaca alat untuk berpikir secara berbeda tentang kepemimpinan dan menempatkan orang-orang di pusat strategis.
Tentunya untuk memberikan pertumbuhan dan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.
Lacroix menyampaikan, menjadi pemimpin suatu perusahaan atau organisasi membutuhkan kerja keras.
Menjadi pemimpin yang baik membutuhkan waktu, tekad, dan juga pikiran yang terbuka.
“Menurut saya, para pemimpin yang baik harus bekerja dengan nilai-nilai yang kuat. Mereka perlu memimpin berdasarkan tujuan yang inspiratif dan bermakna bagi setiap karyawan,” katanya.
Selain itu, pemimpin yang baik juga harus visioner, berwirausaha, dan dituntut inovatif.
“Dan mereka perlu memahami cara menciptakan nilai dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya lagi.
Membangun Sumber Dukungan dan Tumbuh Bersama
Lacroix kembali menyampaikan, bahwa kepemimpinan yang baik juga tentang menempatkan orang-orang di jantung strategi pertumbuhan yang sedang berkembang.
Kemudian Lacroix menambahkan, memang ada banyak definisi tentang kepemimpinan yang baik, tetapi secara sederhana, kepemimpinan yang baik adalah memberikan hasil yang luar biasa bagi orang-orang sekitar.
“Dan inilah inti dari kepemimpinan. Untuk memberikan hasil yang luar biasa setiap hari, Anda harus mengutamakan orang-orang,” ujar nya.
Menurut Lacroix menjadi pemimpin merupakan sebuah perjalana. Karena itu, Anda harus terus berfikir untuk meningkatkan diri.
“Ada perusahaan-perusahaan yang dikelola secara berlebihan dan kurang dipimpin, dan salah satu masalah utama adalah bahwa para pemimpin yang ada saat ini terlalu fokus pada hasil jangka pendek saja,” ujarnya.
Menurutnya, kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang hasil jangka pendek, tetapi juga hasil jangka menengah dan panjang.
Secara terpisah, Ketua Departemen Kimia FMIPA UI Dr Asep Saefumillah mengungkapkan, inisiatif untuk mengundang Andre karena Departemen Kimia melihat pentingnya jiwa kepemimpinan bagi generasi muda, khususnya bagi para saintis muda.
Asep berharap, dengan memiliki jiwa kepemimpinan, maka para saintis muda akan mampu berkiprah dengan baik di dunia industri, pemerintahan, dan bahkan dunia kewirausahaan.
“Hanya dengan jiwa kepemimpinan yang memimpin dengan hati, maka generasi muda dan saintis-saintis muda mampu memberikan dampak dan perubahan yang positif bagi peradaban dan bangsa,” pungkas Doktor tamatan Monash University Australia ini.
Discussion about this post