Suaranusantara.com- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dikabarkan bakal kena reshuffle kabinet Merah Putih kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Isu ini muncul lantaran Bahlil Lahadalia memiliki kinerja yang buruk selama menjadi Menteri ESDM, terlebih soal kebijakan yang sempat dikeluarkannya terkait gas 3 kg yang tidak lagi dijual di warung-warung atau pengecer.
Namun demikian, polemik gas 3 kg itu telah berakhir sebab, Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada ESDM agar gas 3 kg bisa kembali dijual di warung-warung atau pengecer.
Terkait muncul isu reshuffle Kabinet Merah Putih, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan partai tak khawatir soal isu Bahlil bakal direshuffle.
Kata Doli, Bahlil hanya menjalankan tugas-tugas yang diarahkan dari Presiden RI Prabowo.
“Ya biasa saja. Selama… Yang penting Presiden kasih tugas apa, dikerjakan. Kira-kira gitu,” ujar Doli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.
Doli menjelaskan, setiap partai pasti memberikan kader terbaik mereka untuk membantu Prabowo.
Kata Doli lagi, seluruh kader Golkar termasuk Bahlil merupakan orang-orang terbaik.
“Ada 8 kader terbaik kami, termasuk ketua umum kami loh ya. Ketum itu kan adalah kader terbaik partai. Makanya karena dia terbaik, makanya dipilih jadi ketum,” kata Doli.
Doli mengatakan, dalam menjalani tugas-tugas pastilah ada tantangannya yang harus dihadapi sesuai dengan tanggungjawab masing-masing.
“Bahwa kemudian ada tantangan yang dihadapi di lapangan, ya itu kita hadapi tanggung jawab kita masing-masing. Sudah pekerjaannya gitu. Dan yang bisa mengukur itu adalah Presiden,” ujar dia.
Doli juga menekankan seluruh kader Golkar bekerja secara maksimal dan loyal terhadap Prabowo.
“Tapi yang jelas seluruh kader Golkar itu bekerja secara maksimal, loyal terhadap Presiden, berdedikasi pekerjaannya kepada kepentingan rakyat dan bangsa,” imbuh dia.
Adapun isu reshuffle ini muncul lantaran Prabowo sebelumnya memberikan tanda dengan menyebut bakal menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat.
“Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” ujar Prabowo saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 5 Februari 2025. malam.
Menurut Prabowo, pada dasarnya, rakyat menuntut pemerintah yang bersih.
Dia menyatakan akan bekerja murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
“Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain,” imbuhnya.
Discussion about this post