Suaranusantara.com- Polri menegaskan komitmennya dalam menerapkan sistem penghargaan dan sanksi bagi seluruh anggotanya. Hal ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Sandi Nugroho, yang menekankan bahwa upaya perbaikan dalam institusi kepolisian akan terus dilakukan secara tegas dan tanpa keraguan.
Menurut Irjen. Pol. Sandi, kritik yang bersifat membangun selalu diterima demi kemajuan Polri. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, sejak awal masa pembekalan anggota, telah mengingatkan pentingnya sistem penghargaan bagi anggota yang berprestasi serta sanksi bagi mereka yang melakukan pelanggaran.
Dalam keterangannya di Rupatama Mabes Polri pada Rabu (12/2/25), Kadiv Humas menjelaskan bahwa Polri tidak akan menutup-nutupi kesalahan anggota yang melanggar aturan.
“Bapak Kapolri sudah menyampaikan kepada kita semua bahwa setiap keberhasilan anggota Polri akan mendapatkan reward dan setiap anggota Polri yang melaksanakan pelanggaran akan mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku,” jelas Irjen. Pol. Sandi di Rupatama Mabes Polri, Rabu (12/2/25).
Ia menegaskan bahwa tindakan tegas selalu diberikan kepada personel yang melakukan pelanggaran sebagai bentuk transparansi dan upaya menjaga integritas lembaga kepolisian.
“Seandainya ditutup-tutupi juga masih memungkinkan, tapi bapak Kapolri memilih opsi untuk menindak tegas, untuk memperbaiki bagi yang belum baik,” ujar Kadiv Humas.
Diingatkan Kadiv Humas, polisi merupakan salah satu tugas yang mulia. Terdapat 460.000 anggota yang bekerja keras secara transparan, profesional, dan juga mengharumkan nama institusi serta negara di kancah dunia.
“Profesi apapun adalah mulia termasuk profesi Kepolisian. Jadi tidak boleh dinodai oleh oknum-oknum anggota yang mau menodai institusi Kepolisian. Maka tugas kami untuk bisa memuliakan profesi kepolisian dengan menindak tegas semua oknum terkait sesuai aturan berlaku,” ungkap Kadiv Humas.
Discussion about this post