Suaranusantara.com- Kemenangan yang terus dirajut sejak babak kualifikasi akhirnya harus terhenti dengan cara menyakitkan. Korea Utara menunjukkan kualitasnya sebagai mantan juara Asia U-17 dengan performa dominan.
Sementara itu, Indonesia harus mengubur asa setelah dihantam tanpa balas dalam laga yang meninggalkan duka mendalam di hati pendukung.
Pertandingan baru berjalan tujuh menit saat gawang Indonesia sudah kebobolan oleh aksi cepat dari Choe Song-hun. Belum sempat bangkit, Kim Yu-jin menggandakan keunggulan Korea Utara di menit ke-19. Dua gol tersebut membuat Indonesia tertinggal saat jeda babak pertama.
Babak kedua justru menjadi mimpi buruk bagi skuad muda Indonesia. Baru tiga menit selepas turun minum, Ri Kyong-bong menambah penderitaan Indonesia. Tak berhenti di situ, Korea Utara mendapat hadiah penalti yang berhasil dieksekusi oleh Kim Tae-guk pada menit ke-60. Hanya semenit berselang, Ri Kang-rim kembali mencetak gol kelima, sebelum akhirnya Pak Ju-Won menggenapi kemenangan Korea Utara di menit ke-77.
Hasil ini sekaligus menghentikan laju mulus Indonesia U-17 yang sebelumnya tampil solid sejak babak kualifikasi hingga penyisihan grup tanpa kekalahan. Sayangnya, catatan impresif itu harus berakhir di fase gugur, menghadapi tim yang punya rekam jejak kuat dalam sejarah Piala Asia U-17.
Korea Utara memang bukan lawan sembarangan. Dengan dua gelar juara di tahun 2010 dan 2014, mereka tampil meyakinkan sepanjang turnamen 2025 ini, belum sekalipun menelan kekalahan. Ketangguhan skuad muda negeri tertutup tersebut terbukti mampu membungkam semangat Garuda Muda dalam 90 menit yang brutal.
Discussion about this post