Suaranusantara.com – Atmosfer panas bakal membungkus Stadio Olimpico ketika Lazio menjamu Juventus pada Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 23.00 WIB.
Laga pekan ke-36 Serie A ini tak sekadar adu gengsi dua raksasa Italia, tapi juga akan sangat menentukan nasib mereka di perburuan tiket Liga Champions musim depan.
Lazio, Juventus, dan Roma saat ini bersaing ketat dengan koleksi poin identik: 63 angka. Dengan musim yang tinggal menyisakan tiga pertandingan, setiap laga menjadi final mini yang menentukan masa depan.
Lazio Masih Tumpul di Rumah Sendiri
Pasukan Marco Baroni datang dengan modal cukup baik: mengoleksi 11 poin dari lima pertandingan terakhir Serie A. Kemenangan tipis 1-0 atas Empoli pekan lalu, berkat gol cepat Boulaye Dia, menjaga mereka tetap dalam perburuan empat besar.
Namun, yang menjadi perhatian adalah performa kandang Lazio yang justru belum menggigit. Dalam lima laga terakhir di Olimpico, Biancocelesti selalu gagal menang. Ironisnya, justru di laga tandang mereka tampil lebih garang dengan tiga kemenangan beruntun.
Meski begitu, Lazio punya rekor kandang positif atas Juventus. Dalam dua musim terakhir, mereka sukses mengalahkan Si Nyonya Tua tiga kali berturut-turut di semua ajang ketika bermain di Roma. Baroni tentu ingin melanjutkan tren positif ini sebagai pembuktian di hadapan publik sendiri.
Juventus Wajib Maksimalkan Peluang
Juventus juga tidak bisa main-main. Dalam skenario Serie A musim ini, selisih poin yang tipis membuat head-to-head bisa jadi penentu di akhir klasemen. Satu kekalahan bisa berarti gagal lolos ke Liga Champions, dan itu bukan cuma soal prestise, tapi juga risiko finansial.
Di bawah komando pelatih sementara Igor Tudor, Juventus tampil cukup stabil: mencatat tiga kemenangan, dua imbang, dan hanya satu kali kalah dari enam laga terakhir.
Hasil imbang 1-1 kontra Bologna pekan lalu menunjukkan bahwa Juventus masih memiliki ketangguhan, meski konsistensi di laga tandang masih diragukan. Dengan hanya tiga pertandingan tersisa, laga ini adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan.
Kondisi Tim: Dua Tim Pincang, Tapi Tetap Berbahaya
Lazio mendapatkan angin segar dengan kembalinya Manuel Lazzari dan Nuno Tavares ke sesi latihan penuh. Adam Marusic diperkirakan bisa tampil sejak awal, namun Elseid Hysaj absen karena akumulasi kartu, dan Patric masih dalam pemulihan.
Baroni kemungkinan besar akan kembali mengandalkan duet Rovella–Guendouzi di tengah, serta kombinasi Castellanos dan Boulaye Dia untuk menggedor lini belakang Juventus.
Juventus sendiri kembali dipusingkan oleh badai cedera di sektor belakang. Empat bek, Bremer, Cabal, Kelly, dan Gatti, absen. Sementara Cambiaso dan Yildiz juga dipastikan tidak tersedia.
Meski demikian, ada kabar baik: Dusan Vlahovic telah kembali dan bisa menjadi opsi dari bangku cadangan. Untuk sementara, Randal Kolo Muani tetap jadi pilihan utama di lini depan.
Perkiraan Susunan Pemain
- Lazio (4-2-3-1):
Mandas; Marusic, Romagnoli, Gila, Pellegrini; Rovella, Guendouzi; Isaksen, Dia, Zaccagni; Castellanos - Juventus (3-4-2-1):
Di Gregorio; Kalulu, Veiga, Savona; Weah, Locatelli, Thuram, McKennie; Conceicao, Gonzalez; Kolo Muani
Prediksi dan Analisis
Pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat dan minim margin kesalahan. Lazio harus mencari cara untuk mencairkan kutukan kandang, sementara Juventus datang dengan tekanan besar namun berbekal motivasi tinggi.
Dengan skuad yang lebih dalam dan efektivitas serangan balik, Juventus sedikit lebih diunggulkan dalam duel penentu ini.
Prediksi Skor: Lazio 1-2 Juventus
Discussion about this post