Suaranusantara.com – Ubedilah Badrun menduga ada intervensi kekuasaan dalam kasus pemecatan dirinya dari kursi Koordinator Studi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Hal itu dia sampaikan saat memberikan tanggapan terkait pemecatan dirinya oleh Rektor UNJ.
Sebab, pria yang akrab disapa Ubed ini menuturkan, dirinya tak mendapatkan penjelasan terkait alasan pemecatannya.
Terlebih, dia mengaku tak memiliki masalah selama menjabat sebagai Koordinator Studi UNJ, bahkan Ubed memiliki kinerja yang baik berdasarkan hasil penilaian akhir.
“Problemnya memang tidak ada argumen yang dijelaskan kepada saya kenapa saya diganti,” ujar Ubed saat ditemui usai menggelar acara pembahasan terkait pagar laut pada Jumat, (31/12025).
Maka dari itu, Ubed mengatakan banyak menimbulkan interpetasi yang luar biasa pada kasusmya tersebut.
Ubed meyakini karena tidak ada alasan mengapa dirinya dipecat, maka indikasi tersebut sudah sangat jelas.
Dia pun percaya bahwa tidak mungkin ada faktor penyebab yang membuat dirinya dipecat.
“Karena tidak mungkin tidak ada faktor penyebabnya,” tutur pria yang harusnya menjabat sebagai Koordinator Studi UNJ hingga 2027 ini.
Lebih lanjut, Ubed menjelaskan pihak yang berhak memecatnya, yakni Rektor UNJ.
“Saya kira karena itu otoritas rektor, saya memahami posisi rektor yang tidak mudah dalam situasi politik sekarang,” ujar Ubed.
Discussion about this post