SuaraNusantara.com – Jokowi klaim bahwa pereknonomian Indonesia berada pada posisi yang tidak buruk, sehingga ia mengajak masyarakat untuk tetap optimis menghadapi resesi, Rabu (19/10/22)
Kata Jokowi, meskipun lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun depan gelap, namun ia tekankan kembali agar tetap optimis namun juga harus waspada
“Kita semuanya harus tetap optimis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain, negara kita harus tetap optimistis. Tetapi memang harus waspada, harus hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa,” ujar Presiden.
Jokow menyampaikan bahwa meskipun resesi mengancam sejumlah negara di dunia, namun ia tegaskan jika perekonomian Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen
“Kita patut bersyukur bahwa di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri” Ujar Jokowi
Jokowi menambahkan bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki growth/pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya,” ujarnya.
Dia juga menyinggung soal inflasi di Indonesia, ia menyampaikan bahwa inflasi di tanah air masih terkendali pada angka 4,6 persen dan kuartal II 4,9 persen.
“Karena kenaikan BBM kemarin inflasi naik sedikit 5,9 persen, masih bisa kita kendalikan,” Tutupnya.(Ifn)
Discussion about this post