
Medan – SuaraNusantara
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut menolak dengan tegas adanya wacana atau ketentuan dalam penetapan tema khotbah di gereja-gereja pada acara ibadah Minggu.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Bishop Pdt Darwis Manurung ketika diwawancarai para jurnalis di lokasi acara Pemaparan Visi & Misi Cagubsu 2018-2023 di ruang Bagas Godang, GBI Rumah Persembahan Jalan Djamin Ginting Medan, Kamis (22/2/2018).
“Kalau ada rencana pihak penyelenggara pemilu untuk menentukan tema dan mempersiapkan khotbah untuk setiap ibadah Minggu, hal itu sudah tidak benar. PGI dengan tegas menolaknya,” kata Darwis Manurung.
Menurutnya, para pemuka agama harus mendapat penghargaan dari pemerintah dalam menjalankan syiar keagamaan, kalau sampai diatur apa yang mau dikhotbahkan, itu artinya sudah tidak kebebasan beragama.
“Itu artinya kita sudah dikekang. Yang perlu diingat bahwa tidak ada satu agama pun di negeri yang mengajarkan hal-hal yang jelek,” katanya.
Darwis Manurung mengungkapkan bahwa pendeta sebagai penyampai khotbah, sudah dibekali ilmu berkhotbah dan punya teori terkait masalah tersebut.
“Para pendeta sudah paham betul, bahwa mimbar khotbah tidak dibenarkan menjadi panggung politik, dan mimbar itu hanya untuk penyampaian firman Tuhan. Jangankan menjadi panggung politik, menyinggung orang lain saja melalui khotbah, tidak dibenarkan,” kata Darwis Manurung.
Penulis: Ingot Simangunsong