SuaraNusantara.com-Economist Intelligence Unit (EIU) menyoroti peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024 melalui laporan terbarunya, “Asia Election Monitor 2024: Incumbents have the upper hand in the region.” Meskipun laporan ini membahas proses politik di empat negara Asia, termasuk Indonesia, EIU secara khusus mengungkapkan pengaruh Jokowi yang terus berlanjut di dunia politik Indonesia.
Proyeksi EIU menyatakan bahwa Pilpres 2024 akan menjadi pertarungan ketat tanpa kandidat yang meraih mayoritas suara, sehingga memaksa pemungutan suara dilakukan dalam dua putaran. Namun, lembaga riset ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto berpotensi memenangkan pertarungan politik pada putaran kedua, dengan dukungan tersirat dari Jokowi, yang diwakili oleh sosok Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
“Dengan dukungan tersirat dari presiden petahana yang berpengaruh Jokowi, kami memperkirakan Prabowo Subianto, Ketua Partai Gerindra dan menteri pertahanan saat ini, pada akhirnya akan menang,” tulis laporan tersebut.
Baca Juga:Â Prabowo Subianto Jadi Top Perbincangan Warganet Pasca Debat Capres 2024
Meskipun pencalonan Prabowo diperkuat oleh popularitas Jokowi, EIU menegaskan bahwa kemenangan tersebut juga akan menuntut komitmen Prabowo untuk mempertahankan kebijakan era Jokowi, terutama terkait proyek-proyek unggulan seperti pemindahan ibu kota, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan nasionalisme sumber daya alam.
Laporan EIU juga menyoroti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai kekuatan politik yang tangguh, meskipun calon presidennya mungkin kalah dalam pemilu. PDI-P diharapkan mempertahankan posisinya sebagai partai terbesar di DPR, dan kemungkinan akan bergabung dalam koalisi yang akan dibentuk oleh Prabowo.
Sejumlah lembaga survei telah merilis data elektabilitas, dan hasilnya menempatkan Prabowo-Gibran di posisi unggul. Sementara itu, persaingan ketat terjadi antara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di peringkat kedua dan ketiga.
Baca Juga:Â Media Asing Soroti Pencalonan Gibran
Discussion about this post