SuaraNusantara.com-Partai Buruh memutuskan untuk tidak mendukung pasangan capres-cawapres manapun dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keputusan ini diambil oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal pada Kamis 21 Desember 2023.
“Ada besar kemungkinan kami di opsi pertama di putaran pertama tidak mengistruksikan memilih calon presiden dari paslon 01, 02, 03,” kata Said Iqbal seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
Said Iqbal mengatakan, keputusan ini diambil karena Partai Buruh belum menemukan pasangan capres-cawapres yang memenuhi harapannya. Partai Buruh menginginkan pasangan capres-cawapres yang berpihak pada kaum buruh dan rakyat kecil.
Selain itu, Partai Buruh juga ingin fokus memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Partai Buruh menargetkan untuk lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
“Dan kader-kader partai buruh tidak boleh menjadi relawan ataupun tim sukses, fokus di calon legislatif partai buruh dan lolos parliamentary threshold,” kata Said Iqbal.
Keputusan Partai Buruh untuk tidak mendukung pasangan capres-cawapres 2024 tentu akan menjadi sorotan. Keputusan ini juga akan berpengaruh terhadap peta persaingan Pilpres 2024.
Discussion about this post