Jakarta-SuaraNusantara
Penyedia layanan kargo udara, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, menyatakan menangani 459 ton kargo berisi perlengkapan yang akan dibawa oleh rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Salman berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang. Barang yang dibawa mulai dari 4 sedang Mercy S-600 sampai furnitur. Sedangkan berat kargo tersebut adalah 63 ton yang akan diturunkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan 396 ton di Bandara Ngurah Rai, Bali.
“Kargo khusus yang diangkut di antaranya dua unit Mercy S600 yang sudah didaratkan di Bandara Halim pada 23 Februari 2017, dua unit Mercy S600 diba di Denpasar pada 18 Februari 2017, satu unit eskalator listrik di Halim, 21 Februari 2017 dan satu unit eskalator listrik di Denpasar, 22 Februari 2017, serta logistik berupa makanan dan minuman, peralatan kantor, furnitur dan mesin sinar-x,” ujar Presiden Direktur JAS Adji Gunawan dalam konferensi pers di kawasan kargo Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.
Adji menambahkan, fase kedatangan Raja Salman dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 4 Maret 2017, yaitu 27 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dan sembilan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Tipe pesawat yang akan mendarat di kedua bandara tersebut, yaitu Boeing 777, Boeing 744, Boeing 747F, Boeing 73G, Boeing 757 dan Gulfstream.
“Raja Salman membawa serta delegasi sekitar 800 orang, termasuk jajaran menteri dan 25 pangeran,” kata Adji.
Untuk itu, Adji telah menyiapkan personel sebanyak 178 orang di Bandara Halim Perdanakusuma, di antaranya 30 operator lisensi untuk mengoperasikan parkir pesawat (push back, main deck loader dan lainnya) dan 26 personel keamanan penerbangan (aviation security) yang mengawasi penurunan barang hingga ke terminal. Sementara di Bandara Ngurah Rai telah disiapkan 394 orang (operator lisensi 42 orang dan 42 personel keamanan penerbangan).
Rombongan Raja Salman akan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah dan dijemput langsung oleh Presiden Joko Widodo. Mereka kemudian langsung menuju Istana Bogor. Salah satu agenda yang akan dibicarakan di Istana Bogor diperkirakan mengenai rencana investasi senilai US$15 miliar atau Rp 200 triliun.
Raja Salman juga diagendakan berkunjung ke gedung DPR RI dan Masjid Istiqlal. Dua kegiatan yang akan dilakukan sang raja di Masjid Istiqlal adalah melakukan solat sunah setelah solat Zuhur dan menandatangani buku tamu sebagai kenang-kenangan. Namun ada satu kegiatan yang ditolak oleh Raja Salman. Biasanya kegiatan ini dilakukan pemimpin negara lain kala mengunjungi Masjid Istiqlal, yaitu memukul bedug.
“Mukul bedug secara simbolis dia tidak mau karena dianggap bid’ah,” ujar Kepala Bagian Protokol Masjid Isitiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, Jumat, (24/2/2017).
Dari Masjid Istiqlal, rombongan akan menuju Bali untuk berlibur. Rombongan Raja Arab Saudi akan menginap di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua. Polda Bali sedang menyusun rencana pengamanan selama rombongan berada di sana hingga 9 Maret 2017.
Di antara rombongan ada sekitar 100 orang pasukan pengamanan raja yang akan ikut datang ke Indonesia. “Namanya juga raja datang kalo membawa pengamanan sendiri pun kita koordinasi dengan paspampres-nya,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/2/2017).
Yang jelas, polisi akan mensterilkan semua lokasi yang akan dikunjungi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta rombongan termasuk hotel tempat mereka menginap. Rombongan berjumlah 1500 orang dikabarkan akan menginap di beberapa hotel di antaranya Hotel Raffles di wilayah Kuningan.
Argo menuturkan, pihaknya akan mengamankan dan mensterilkan hotel tersebut sebagai bagian dari SOP mengamankan kunjungan tamu negara. Bahkan, pihaknya akan menyiapkan tim gegana untuk menyisir hotel tersebut.
“Itu semuanya sesuai dengan SOP (Standar Operational Procedure), tentu kami lakukan, itu kan tamu negara, tamu VIP ya,” katanya.
Penulis: Cipto