Suaranusantara.com – Sejumlah lembaga survei baru-baru ini merilis hasil polling terkait Pilkada 2024 di beberapa wilayah strategis, terutama di Pulau Jawa.
Hasil survei menunjukkan bahwa calon kepala daerah yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) mendominasi, terutama di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Namun, di kedua wilayah ini, mereka menghadapi persaingan ketat dengan calon dari PDI Perjuangan (PDIP), partai yang masih konsisten berada di luar pemerintahan terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Pilkada Jawa Tengah: KIM Plus Unggul, Tapi Kompetitif
Survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, yang diusung oleh KIM Plus, unggul dengan elektabilitas 52,2%.
Pasangan ini mengungguli kandidat dari PDIP, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, yang meraih 31,4%.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menekankan bahwa selisih sekitar 20% ini masih cukup dinamis, mengingat masih ada sekitar 48% responden yang belum memutuskan atau masih mungkin mengubah pilihannya.
Swing voters yang tinggi ini menandakan bahwa Pilkada Jawa Tengah masih sangat terbuka dan perubahan elektabilitas bisa terjadi hingga hari H pemilihan.
Survei juga mengungkapkan bahwa pemilih yang berpotensi mengubah pilihannya masih cukup besar, terutama di masa kampanye dan saat tenang menjelang pemilihan.
Di DKI Jakarta, persaingan terlihat lebih dinamis dan fluktuatif dibandingkan wilayah lain. Menurut Poltracking Indonesia, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, yang diusung oleh KIM Plus, sementara ini memimpin dengan elektabilitas 47,5%.
Pasangan ini bersaing dengan pasangan dari PDIP, Pramono Anung dan Rano Karno, yang meraih elektabilitas 31,5%.
Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga memperkuat temuan ini, di mana Ridwan Kamil menjadi calon yang paling diminati oleh warga Jakarta dengan dukungan sebesar 53,9%.
Pramono Anung, di sisi lain, hanya mendapat 20,8%. Alasan utama warga Jakarta memilih Ridwan Kamil adalah pengalaman dan bukti nyata kinerjanya di pemerintahan, yang dinilai oleh 24,6% responden.
PDI Perjuangan menghadapi tantangan berat di Pilkada 2024, terutama di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Di Jawa Tengah, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi harus berhadapan dengan KIM Plus yang didukung hampir semua partai besar.
Meski begitu, PDIP tetap memiliki peluang memberikan perlawanan, mengingat tren elektabilitas mereka cukup kompetitif.
Situasi serupa terjadi di DKI Jakarta, di mana pasangan Pramono Anung dan Rano Karno harus menghadapi koalisi besar yang mengusung Ridwan Kamil dan Suswono.
Meski dikeroyok, PDIP masih memiliki basis pendukung yang solid, yang bisa menjadi modal penting dalam menghadapi Pilkada mendatang.
Pilkada 2024, khususnya di Jawa Tengah dan DKI Jakarta, masih sangat dinamis dengan potensi pergeseran elektabilitas yang besar.
Meski KIM Plus sementara ini unggul, PDIP masih memiliki peluang untuk memberikan perlawanan signifikan. Pertarungan antara kedua kubu ini akan menjadi salah satu sorotan utama dalam Pilkada serentak 2024.
Discussion about this post