Suaranusantara.com – Pekan ini, dinamika politik nasional kembali diwarnai oleh kabar mengejutkan dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang memastikan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), beserta keluarganya, tidak lagi menjadi kader partai banteng meskipun masih memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
Keretakan hubungan PDIP dengan Jokowi mulai terlihat sejak perbedaan sikap keduanya dalam Pilpres 2024.
PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Jokowi memberikan dukungan penuh kepada sang anak, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Hasil Pilpres menunjukkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden, mempertegas perbedaan jalan politik Jokowi dan PDIP.
Meski tidak lagi aktif dalam partai, Jokowi tetap menjadi tokoh penting yang banyak disambangi politisi, khususnya calon kepala daerah, untuk meminta restu.
Dalam Pilkada di Jawa Tengah, Jokowi mendukung penuh pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM plus).
Pasangan ini akan berhadapan dengan calon dari PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, yang memperlihatkan persaingan ketat antara kubu Jokowi dan PDIP di tingkat daerah.
Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Dalam perkembangan politik lainnya, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah, yang dikenal sebagai pendakwah moderat, menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur didasarkan pada alasan pribadi dan niat untuk lebih fokus pada kegiatan dakwah serta pengembangan pendidikan keagamaan.
Selama menjabat, ia dikenal aktif mempromosikan toleransi antarumat beragama dan pembinaan rumah ibadah di berbagai daerah.
Kepergian Gus Miftah dari lingkaran pemerintah meninggalkan pertanyaan besar tentang siapa yang akan menggantikan peran strategis tersebut, mengingat tantangan kerukunan beragama di Indonesia masih menjadi isu krusial.
Discussion about this post