Suaranusantara.com – Di era digital kode OTP (One-Time Password) menjadi bagian penting dalam berbagai transaksi online, seperti login akun, verifikasi transaksi bank, dan konfirmasi perubahan data. Namun, banyak penipu yang menyalahgunakannya untuk mencuri informasi pribadi atau mengambil alih akun seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan SMS OTP asli dan palsu agar tidak menjadi korban kejahatan siber.
1. Kenali Pengirim SMS OTP
OTP asli: Dikirim oleh nomor resmi atau nama pengirim (sender ID) dari layanan terkait, misalnya “BANKXYZ” atau “Shopee”.
OTP palsu: Biasanya berasal dari nomor acak atau tidak dikenal, seperti nomor telepon biasa.
Jika Anda menerima SMS OTP dari nomor yang mencurigakan, sebaiknya jangan langsung percaya.
2. Cek Isi Pesan OTP
OTP asli: Hanya berisi kode verifikasi dan informasi singkat, seperti “Jangan bagikan kode ini kepada siapa pun.”
OTP palsu: Bisa mengandung permintaan tambahan, seperti “Masukkan kode ini di link berikut” atau “Balas dengan kode OTP Anda.”
Layanan resmi tidak akan pernah meminta Anda mengirim balik OTP atau memasukkannya di situs yang tidak resmi.
3. Perhatikan Tautan yang Disertakan
OTP asli: Jarang mencantumkan tautan dalam pesan. Jika ada, pastikan domainnya resmi, seperti “.bankxyz.com” atau “.shopee.co.id”.
OTP palsu: Biasanya mengandung tautan yang menyerupai situs resmi tetapi dengan perbedaan kecil, misalnya “shopee-verifikasi.com” atau “bankxyz-secure.net”.
Sebelum mengklik, selalu periksa alamat situs dengan teliti.
4. Waspadai Permintaan Data Pribadi
OTP asli: Tidak pernah meminta data pribadi tambahan seperti nomor kartu ATM, PIN, atau password.
OTP palsu: Sering kali mengarah pada skema phishing yang meminta Anda memberikan informasi sensitif.
Jika SMS meminta data selain OTP, kemungkinan besar itu adalah upaya penipuan.
5. Pastikan Anda Meminta OTP Sendiri
OTP asli: Hanya dikirim setelah Anda sendiri yang meminta, misalnya saat login atau transaksi online.
OTP palsu: Bisa datang tiba-tiba tanpa Anda melakukan apa pun.
Jika menerima OTP tanpa alasan, jangan gunakan kode tersebut dan segera laporkan ke penyedia layanan terkait.
6. Gunakan Keamanan Tambahan
Aktifkan fitur keamanan tambahan seperti two-factor authentication (2FA) pada akun penting.
Jangan pernah membagikan OTP kepada siapa pun, bahkan jika mengaku dari pihak resmi.
Laporkan SMS mencurigakan ke pihak layanan terkait agar dapat ditindaklanjuti.
Mengetahui perbedaan antara SMS OTP asli dan palsu sangat penting agar terhindar dari modus penipuan. Selalu cek pengirim, isi pesan, tautan yang disertakan, dan jangan pernah membagikan OTP kepada siapa pun. Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa lebih aman dalam bertransaksi online dan menjaga akun tetap terlindungi.***
Discussion about this post