Suaranusantara.com – Modus penipuan melalui SMS semakin canggih dengan penggunaan BTS (Base Transceiver Station) palsu. Pelaku menggunakan perangkat yang dapat mengirimkan SMS langsung ke ponsel korban tanpa melalui operator resmi.
Ini membuat SMS tampak lebih meyakinkan, karena bisa muncul seolah-olah dari lembaga resmi, bank, atau bahkan kontak pribadi korban.
Bagaimana Modus Ini Bekerja?
Penipu menggunakan perangkat BTS palsu (IMSI Catcher atau Stingray) yang berfungsi sebagai menara seluler tiruan. Saat ponsel korban terhubung, pelaku bisa:
Mengirim SMS tanpa melalui operator resmi.
Membuat SMS tampak berasal dari nomor yang dipercaya korban.
Mencuri data, seperti nomor IMEI dan IMSI, yang bisa digunakan untuk serangan lebih lanjut.
Modus ini sering digunakan untuk phishing, yaitu upaya mencuri data login akun perbankan atau media sosial melalui tautan berbahaya dalam SMS.
Ciri-Ciri SMS dari BTS Palsu
Tidak ada riwayat di provider – SMS yang dikirim tidak tercatat di sistem operator, sehingga tidak muncul di aplikasi resmi seperti MyTelkomsel atau MyXL.
Nomor pengirim mencurigakan – Bisa terlihat seperti nomor acak atau bahkan seperti nomor resmi.
Isi pesan berisi ancaman atau iming-iming hadiah – Contohnya:
“Akun Anda akan diblokir jika tidak melakukan verifikasi di tautan berikut: [link berbahaya]”
“Anda mendapatkan hadiah Rp10 juta! Klik di sini untuk klaim: [link palsu]”
Mengandung tautan asing atau tidak biasa – Biasanya menggunakan domain yang aneh atau menyerupai situs resmi.
Meminta informasi pribadi – Seperti PIN, OTP, atau data login.
Tips Menghadapi SMS dari BTS Palsu
Jangan klik tautan apa pun dalam SMS mencurigakan.
Jangan balas SMS tersebut, karena bisa memicu lebih banyak serangan.
Aktifkan fitur SMS filtering di ponsel untuk menyaring pesan spam.
Cek dengan provider apakah mereka benar-benar mengirim SMS tersebut.
Gunakan aplikasi keamanan yang bisa mendeteksi SMS phishing, seperti Google Messages atau Truecaller.
Laporkan ke pihak berwenang, seperti:
Kominfo melalui aduankonten.id
Bank terkait, jika SMS mencatut nama bank
Operator seluler, agar bisa ditindaklanjuti
Dengan meningkatnya kecanggihan modus penipuan, pengguna perlu lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan SMS yang meminta informasi pribadi atau mengarahkan ke tautan mencurigakan. Jika ragu, selalu konfirmasi langsung ke sumber resmi.
Discussion about this post