SuaraNusantara.com-Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, mengunjungi Pasar Kutabumi di Kabupaten Tangerang pada Rabu 4 Oktober 2023. Kunjungannya bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan memberi ketenangan kepada para pedagang setelah terjadinya serangan oleh ratusan anggota organisasi masyarakat pada Minggu 23 September 2023.
Dalam rekaman video yang diterima, Sigit terlihat berbicara dengan beberapa pedagang di kios penjualan daging ayam.
Ia memberikan jaminan bahwa situasi di Pasar Kutabumi saat ini telah aman dan terkendali setelah tiga pelaku penyerangan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga:Â Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar
“Sekarang sampaikan kepada seluruh pedagang, bahwa Pasar Kutabi situasinya sudah aman dan terkendali. Saya pastikan tidak akan ada lagi (aksi enyerangan) terhadap pedagang, jadi enggak usah takut lagi ibu-ibu,” sambungnya.
Para pedagang juga menyambut baik gagasan Sigit terkait inisiatif pertemuan pedagang dengan Pemerintah Kabupaten. Sigit mengatakan pertemuan antar pedagang dengan Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono perlu dilakukan secepanya untuk menemukan solusi dari rencana rencana revitalisasi Pasar Kotabumi.
Sekarang saya mau tanya, nanti saya kan ngobrol dengan pak Pj Bupati, kalau misalkan kita kumpul duduk bareng mau ya. Karena kita enggak mesti harus ketemu titik temu secepatnya, tapi yang penting kita ngobrol dulu, jadi curhat dulu semuanya,” sambungnya.
Baca Juga:Â Operasi Gabungan Penertiban Truk Tanah di Kota Tangerang: 16 Truk Terjaring Razia
Sebelumnya, ratusan anggota organisasi masyarakat menyerang pedagang Pasar Kutabumi pada 23 September 2023. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada kios dan lapak pedagang, pencurian barang-barang dagangan, serta luka-luka pada puluhan pedagang yang mencoba menghadang serangan tersebut.
Peristiwa itu juga menyebabkan banyak pedagang mengalami kerugian materiil dan immateriil, klaim total kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Suasana di Pasar Kutabumi masih tegang, dengan banyak pedagang yang menutup kios dan lapak dagangan mereka setelah serangan tersebut.
Discussion about this post