SuaraNusantara.com – Puluhan warga menggekar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Banten queen, Selasa (19/12/2023).
Aksi tersebut menyuarakan tuntutan warga terkait dengan pembangunan jalan di Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara. Warga meminta pembangunan jalan tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah.
Korlap aksi, Ilham mengatakan, sudah 195 tahun usia Kabupaten Lebak, akan tetapi mirisnya jalan yang menghubungkan antara Citupuseun dengan desa di kecamatan lain baru tersentuh oleh pengerjaan pengerasan.
“Itu pun pada tahun 2014 dan kami mendengar lagi rencananya akan dilakukan pengerasan dan pelebaran lagi pada tahun depan. Tetapi tuntutan kami jelas harus dibangun baik betonisasi ataupun hotmix,” kata Ilham kepada wartawan.
Menurut Ilham pembangunan jalan sepanjang 6 kilometer di wilayah tersebut seharusnya menjadi prioritas oleh pemerintah daerah. Hal itu mengingat peran jalan yang sangat penting bagi masyarakat.
“Selain penghubung dua kecamatan, jalan itu juga menjadi jalur evakuasi jika terjadi bencana sebab di bawah itu adalah pantai,” ujar Ilham.
Aksi demonstrasi di gedung DPRD juga bentuk kekecewaan warga terhadap wakil rakyat, khususnya yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) tersebut.
Kata Ilham, pihaknya telah melayangkan surat permohonan audiensi kepada DPRD untuk meminta agar aspirasinya diperjuangkan. Namun ujarnya, surat tidak diindahkan.
“Kami sudah berupaya untuk audiensi dengan anggota dewan, tetapi sampai hari ini tidak ada jawaban. Kami ingin bertemu anggota dewan dari Dapil empat untuk meminta mereka memperjuangkan aspirasi kami. Kalau tidak kami mendesak badan kehormatan (BK) DPRD untuk menindak mereka,” tegas dia.
Akan tetapi, sampai demonstrasi usai, tak satupun anggota dewan yang datang untuk menemui warga dan hanya ditemui oleh pihak humas DPRD Lebak.(Def)
Discussion about this post