SuaraNusantara.com – Tim Ditjen Bina Marga bersama Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) turun ke Terowongan Cisumdawu, ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, menyusul kabar gempa di Sumedang yang menyebabkan keretakan dan menjadi perbincangan di media sosial.
Dalam keterangan tertulisnya, Kementerian PUPR menjelaskan bahwa inspeksi awal tak menemukan retakan pada beton terowongan. Guratan yang terlihat di dinding disebut sebagai kotoran yang menempel, bukan retakan pada beton.
Meskipun demikian, Kementerian PUPR tetap merencanakan pemeriksaan lebih rinci oleh Tim Ditjen Bina Marga dan KKJTJ untuk memastikan keselamatan Terowongan Cisumdawu setelah gempa dan gempa susulannya.
Baca Juga:Â Berikut Hasil Elektabilitas Capres 2024 dalam 4 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?
Terowongan ini termasuk dalam kriteria Terowongan Khusus sesuai Permen PUPR No. 10 tahun 2022 dan telah mendapatkan persetujuan desain dan rekomendasi laik fungsi struktur terowongan dari KKJTJ.
Dengan panjang 472 meter, Terowongan Cisumdawu berada di Sta. 12+628 – Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Untuk menjaga kondisi optimal, terowongan ini rutin dipelihara, dipantau secara visual, serta dilakukan pemeriksaan geometrik secara tahunan.
Kementerian PUPR juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi Terowongan Cisumdawu serta mengikuti arahan dari pihak kepolisian. (Alief)
Discussion about this post