Suaranusantara.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat sebanyak 27 gempa bumi susulan terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, 18 September 2024.
Hingga pukul 06.00 WIB pada Kamis, 19 September 2024, tercatat 28 kali gempa mengguncang daerah tersebut.
Gempa tersebut berpusat di darat, tepatnya di koordinat 7,23° LS dan 107,65° BT, dengan kedalaman 10 km, berjarak 25 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki karakteristik pergerakan geser turun atau oblique normal.
Akibat guncangan gempa, sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat mengalami kerusakan. Puluhan orang dilaporkan terluka, sementara ratusan warga lainnya harus mengungsi dari rumah mereka.
Pada hari sebelumnya, hingga pukul 12.30 WIB, sudah tercatat 20 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai 3,6. Teguh Rahayu mengonfirmasi bahwa gempa susulan terbesar yang tercatat adalah dengan magnitudo 3,6.
Discussion about this post