Suaranusantara.com – Kamar Dagang dan Industri ( KADIN) DKI Jakarta mengaku siap mendukung dan mensuport terealisasinya 11 program prioritas pasangan gubernur- wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung- Rano Karno.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi usai berkunjung ke kediaman pribadi Pramono Anung di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).
“Kami, Kadin DKI Jakarta, organisasi para pengusaha siap mendukung penuh 11 program prioritas cagub-cawagub terpilih, Pramono Anung- Rano Karno, juga mensuport Jakarta sebagai kota global,” kata Diana.
Diana mengatakan, dalam pertemuan yang penuh penuh keakraban itu Pramono menyampaikan harapannya, dimana ingin bekerjasama dengan KADIN DKI.
“Pak Pramono berharap kerja sama antara KADIN DKI Jakarta dan Pemprov DKI berjalan dengan baik. Saling mensuport, menguatkan sehingga Jakarta menjadi Kota Global yang mampu memberi manfaat bagi semua pihak,” katanya.
Pramono juga berharap, kata Diana agar KADIN DKI menjadi mitra strategis bagi Pemprov DKI dan masyarakat secara luas.
Diketahui, Pasangan Pramono-Rano telah menyiapkan 11 program prioritas yang akan dijalankan di 100 hari pertama saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2030.
Pertama, menyelesaikan masalah masyarakat Kampung Bayam dengan cara mengembalikan mereka ke Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium(JIS).
Membolehkan penerima KJP untuk memasuki destinasi wisata edukasi secara gratis, memberikan sarapan gratis untuk seluruh siswa di Jakarta.
Berikutnya, meningkatkan sektor kebudayaan melalui Benyamin S Award; menggratiskan Transjakarta, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta untuk 15 golongan, meningkatkan jumlah tenaga kerja melalui agenda job fair setiap tiga bulan sekali, dan melakukan kontrak pertanian (contract farming) untuk menekan laju harga bahan pokok di Jakarta.
Selanjutnya, mempermudah mekanisme pendaftaran petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU),
membuka akses taman kota selama 24 jam, melanjutkan bantuan operasional tempat ibadah untuk membantu guru keagamaan, serta membangun bank sampah di setiap RT dan RW untuk memudahkan daur ulang sampah dan mengurangi volume sampah.
Discussion about this post