SuaraNusantara.com– Harga beras terus meningkat, bahkan mencatatkan rekor baru pada hari ini. Harga beras saat ini telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023.
Menurut Panel Harga Badan Pangan (data diakses pukul 11.57 WIB), harga beras premium hari ini melonjak sebesar Rp80 menjadi Rp15.040 per kilogram. Ini merupakan rekor baru harga beras premium. Sementara itu, harga beras medium naik sebesar Rp60 menjadi Rp13.240 per kilogram. Terdapat tanda-tanda penurunan harga beras medium, setelah sebelumnya mencapai Rp13.300 per kilogram.
Pada tanggal 6 Oktober 2023, harga beras medium tercatat sebesar Rp13.180 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp14.960 per kilogram. Harga tersebut mencakup rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Baca Juga: Isu Beras Sintetis, Bulog Jamin Beras Impor di Gudang Bulog Aman dan Diperiksa Ketat
Sementara di tingkat produsen, harga beras dan gabah hari ini berfluktuasi. Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani tetap di Rp6.690 per kilogram, sedangkan di tingkat penggilingan, harganya turun sebesar Rp20 menjadi Rp7.000 per kilogram. Harga gabah kering giling (GKG) juga turun sebesar Rp20 menjadi Rp7.610 per kilogram.
Di sisi lain, harga beras medium di penggilingan turun sebesar Rp30 menjadi Rp12.250 per kilogram, dan harga beras premium turun sebesar Rp30 menjadi Rp13.370 per kilogram. Sementara itu, di pedagang grosir, harga beras premium hari ini turun sebesar Rp10 menjadi Rp14.260 per kilogram, sedangkan harga beras medium turun sebesar Rp70 menjadi Rp12.230 per kilogram.
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa penurunan harga beras disebabkan oleh penyaluran beras yang masif melalui operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Stok Bulog telah diberikan secara massif ke PIBC, dan bantuan pangan sebesar 640 ribu ton telah mencapai 120% dari target. Selain itu, Arief menekankan bahwa perintah langsung dari Presiden Joko Widodo adalah untuk membanjiri pasar dengan beras SPHP demi menstabilkan harga beras yang sebelumnya melonjak tinggi.
Baca Juga: Isu Beras Sintetis, Bulog Jamin Beras Impor di Gudang Bulog Aman dan Diperiksa Ketat
“Stok Bulog sudah masif ke PIBC. Kemudian bantuan pangan 640 ribu ton sudah 120%, sudah 120% loh dipenuhi, coming very soon 600 ribu ton lagi dari 1,5 juta penugasan Pak Presiden,” kata Arief saat ditemui usai kegiatan peninjauan pupuk di Karawang Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023.
Discussion about this post