Suaranusantara.com- Pada perdagangan Kamis, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US) menguat setelah Bank Indonesia mengumumkan keputusan mempertahankan suku bunga acuan di level enam persen.
Data dari Bloomberg pada Kamis, 23 November 2023, menunjukkan penguatan rupiah sebesar 22 poin atau 0,14 persen dari perdagangan sebelumnya, mencapai Rp15.553 per USD.
Sementara itu, data dari Yahoo Finance mencatat penguatan yang sedikit lebih rendah, sebesar 20 poin atau 0,12 persen, menjadi Rp15.549 per USD. Sehari sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp15.569 per USD.
Dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), diputuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) pada level 6 persen. Keputusan ini diyakini turut memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam perdagangan terkini.
Suku bunga Deposit Facility juga tetap 5,25 persen, begitu pun suku bunga Lending Facility pada level 6,75 persem.
“Hal ini sejalan dengan mayoritas lembaga. Dari 13 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 instansi/lembaga memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 6,00 persen,” kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, Kamis, 23 November 2023.
Sementara itu,
indeks dolar AS mengalami penurunan sekitar 0,2 persen dalam perdagangan, namun tetap menunjukkan kekuatan setelah dua hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah data menunjukkan bahwa klaim pengangguran mingguan turun lebih sedikit dari perkiraan.
Data tersebut mencerminkan ketahanan di pasar tenaga kerja, namun juga menciptakan ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga. Informasi ini datang setelah sinyal yang sedikit lebih hawkish dari risalah pertemuan Federal Reserve pada akhir Oktober. Sinyal ini menimbulkan keraguan di kalangan investor mengenai kapan bank sentral akan memulai pengurangan suku bunga. Hal ini memicu ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter ke depan.
“Ketika The Fed mempertahankan prospek suku bunganya yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, para pedagang mengurangi beberapa spekulasi bank tersebut akan mulai memangkas suku bunganya paling lambat pada Maret 2024,” ujar Ibrahim.(kml)
Discussion about this post