Suaranusantara.com- Anggota DPR RI Komisi XI Marinus Gea pada hari ini Selasa 10 September 2024 mengisi kuliah umum di UNIPI yang digelar pada pukul 18.30 WIB sampai dengan selesai.
Dalam kuliah umum di UNIPI itu, Marinus Gea memaparkan tema Sustainability Technopreneurship Menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam pemaparannya, Marinus Gea menyampaikan pengantar-pengantar dari Sustainability Technopreneurship Menuju Indonesia Emas 2045 yang di antaranya:
1. Era disrupsi-teknologi semakin mendisrupsikan
kehidupan.
2. Technology will change the world and internet generation are the builders of the world” (Teknologilah yang akan mengubah
dunia, dan generasi internet adalah generasi
pembangun dunia. (Jack Ma).
3. Pentingnya penguasaan hard skills dan soft skills
yang sesuai dengan kompetensi era digital.
4. Salah satunya dengan menjadi Technopreneur
Marinus Gea menyampaikan bahwa berdasarkan Global Entrepreneurship Index, wirausaha Indonesia secara rasio menduduki peringkat ke-5 setelah negara-negara maju di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Vietnam.
“Wirausaha Indonesia berada di peringkat 62 dari 180 negara. Indeks kesiapan, itu artinya secara kewirausahaan global Indonesia berada di peringkat 103 dari 170 negara. Secara rasio (lingkup Asia Tenggara) Indonesia menduduki peringkat ke-5 setelah Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam,” papar Marinus Gea pada Selasa 10 September 2024.
Selain itu, Marinus juga menyampaikan bahwa secara nasional pelaku wirausaha Indonesia mencapai 66 juta.
“Sedangkan, jumlah pelaku wirausaha di Provinsi Banten baru sekitar 1 juta,” sambungnya lagi.
Kata politikus dari PDI Perjuangan ini, dari sekitar 66 juta pelaku wirausaha tersebut, sekitar 27 JUTA pelaku telah membangun ekosistem digital – sebagai Technopreneurship.
Sementara itu, berdasarkan Pasar Digital (PaDi) wirausaha mencatat nilai transaksi sebesar Rp.37,2 triliun sejak diluncurkan pada 2019 hingga Oktober 2023.
Marinus mengatakan wajah kegiatan ekonomi dunia sekarang, untuk menunjang berbagai macam kebutuhan manusia telah diterapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi serta transaksi.
Discussion about this post