Suaranusantara.com – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea mengatakan menjadi technopreneur yang sustain merupakan suatu yang sangat penting di era digital ini.
Hal itu disampaikan Marinus pada saat menyampaikan kuliah umum bertajuk “Sustainability Technopreneurship menuju Indonesia Emas”, di Auditorium Saba Karya UNIPI, Tangerang, Selasa(10/9/2024).
Awalnya, dia menjelaskan terkait era disrupsi-teknologi yang dimana menurutnya semakin mendisrupsikan kehidupan.
Tak lupa Marinus mengutip ucapan Jack Ma terkait teknologi, dimana dikatakan bahwa teknologilah yang akan mengubah dunia, dan generasi internet adalah generasi pembangun dunia.
Setelahnya, politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan terkait technopreneurship.
“Pentingnya penguasaan hard skills dan soft skills yang sesuai dengan kompetensi era digital. Salah satunya dengan menjadi Technopreneur yang sustain,” katanya.
Diketahui, berdasarkan Global Entrepreneurship Index wirausaha Indonesia berada di peringkat 62 dari 180 negara. Indeks kesiapan kewirausahaan global Indonesia berada di peringkat 103 dari 170 negara. Secara rasio (lingkup Asia Tenggara) Indonesia menduduki peringkat ke-5 setelah Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Secara nasional, pelaku wirausaha Indonesia mencapai 66 juta. Sedangkan, jumlah pelaku wirausaha di Provinsi Banten baru sekitar 1 juta.
Dari sekitar 66 juta pelaku wirausaha tersebut, sekitar 27 JUTA pelaku telah membangun ekosistem digital – Sebagai Technopreneurship.
Lalu, pasar Digital (PaDi) wirausaha mencatat nilai transaksi sebesar Rp37,2 triliun sejak diluncurkan pada 2019 hingga Oktober 2023.
Discussion about this post