Suaranusantara.com- Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 itu mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawanya.
Pada Sabtu 13 Juli 2023 Donal Trump yang tengah berkampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) AS di Pennyslvania tiba-tiba ditembak.
Donald Trump ditembak saat sedang berada di atas mimbar untuk kampanye Pilpres AS di Pennyslvania pada waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, saat suara tembakan terdengar, Trump tiba-tiba memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya.
Usai mendengar tembakan yang begitu kencang, Trump tiba-tiba ambruk di mimbar di belakang podium.
Kemudian para petugas keamanan, agen Secret Service dengan cepat langsung menutupi dan melindungi Trump.
Dan setelah satu menit kemudian, Trump berdiri dengan wajah yang sudah berlumuran darah.
Darah terlihat di pipi dan telinga kanannya sambil mengepalkan tangan sebagai isyarat dia baik-baik saja.
Berdasarkan laporan dari Secret Service dan tim kampanye Trump, Presiden AS ke 45 itu dalam keadaan aman setelah penembakan sekitar 30 mil (50 km) utara Pittsburgh.
Trump pun dibawa oleh petugas keamanan dan dia berteriak ke arah massa
Secret Service AS menyatakan bahwa mantan Presiden AS itu dalam kondisi aman.
Hal itu juga diutarakan oleh Juru Bicara Kampanye, Steven Cheung dalam sebuah pernyataan menyatakan Trump telah menjalani pemeriksaan medis dan dalam keadaan baik.
Cheung mengatakan bahwa Trump menyampaikan terimakasih kepada para penegak hukum dan petugas tanggap darurat yang begitu tanggap dalam menangani kejadian ini.
“Trump Presiden berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas tanggap darurat atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini. Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis lokal. Detail lebih lanjut akan menyusul,” kata Steven Cheung juru bicara dalam sebuah pernyataan pada Sabtu 13 Juli 2024.
Joe Biden selaku Presiden AS pun memberikan pernyataan terkait penembakan yang dialami Trump Sabtu kemarin.
Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat tak memiliki tempat untuk kekerasan seperti itu.
“Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya,” ujarnya dalam unggahan di media sosial X dilihat Minggu 14 Juli 2024.
Biden juga mengaku bersyukur rivalnya, Trump dalam kondisi baik-baik saja.
*
Discussion about this post