Suaranusantara.com- Bapa Suci Paus Fransiskus saat tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada pukul 16.10 WIB Kamis 5 September 2024 langsung menaikin kendaraan taktis Maung Pindad warna putih.
Paus Fransiskus menaiki kendaraan taktis Maung Pindad mengelilingi area SUGBK guna menyapa umat Katolik yang berada di sana menunggu kehadiran pemimpin gereja Katolik dunia itu.
Paus Fransiskus menaiki Maung Pindad warna putih tidak sendirian melainkan ditemani oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo.
Saat menaiki Maung Pindad, Paus Fransiskus tak henti-hentinya menyebarkan senyum hangat dan melambaikan tangan ke arah umat Katolik di SUGBK.
Terlihat Paus beberapa kali berhenti untuk mengajak anak kecil yang ada di sana ikut naik Maung Pindad.
Paus berkeliling ke seluruh area SUGBK guna menyapa umat Katolik di sana sebelum memulai acara misa agung yang dihadiri sebanyak 86 ribu umat.
Melihat kendaraan taktis Maung Pindad berwarna putih dengan plat nomor SCV 1 tersebut publik dibuat penasaran lantaran diketahui merupakan buatan lokal PT Pindad (persero).
Lalu bagaimana spesifikasi Maung Pindad yang dinaiki Paus Fransiskus saat berkeliling di SUGBK menyapa puluhan ribu umat Katolik?
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menuturkan, kendaraan taktis Maung MV3 dimodifikasi khusus untuk mengakomodir kebutuhan mobilitas Paus Fransiskus.
“Terima kasih kepada Vatikan beserta panitia kunjungan keagamaan beliau di Indonesia yang telah mempercayai Maung MV3 produksi PT Pindad untuk disesuaikan menjadi Pope Mobile yang digunakan Paus pada Misa Akbar di GBK,” ujar Abraham dalam rilis resminya, Rabu 4 September 2024.
Maung MV3 merupakan generasi ketiga dari mobil taktis Maung 4×4 buatan PT Pindad yang diinisiasi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Kendaraan taktis ringan 4×4 tersebut awalnya dibuat untuk mendukung operasi dan mobilisasi pertempuran jarak dekat, serta jelajah segala medan.
Maung 4×4 memiliki berat 2.160 kg dengan kecepatan 120 km/jam, transmisi manual 6 speed, dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Spesifikasi ini membuatnya mampu bermanuver gesit dan handal.
Mobil yang dapat dinaiki empat orang ini dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker, dan perlengkapan lainnya.
MV3 memiliki kelebihan dari segi bodi yang tangguh dan dapat bermanuver di berbagai medan ekstrem. Sementara, spesifikasi lainnya mirip Maung 4×4.
Maung MV3 memiliki beberapa variasi, yaitu Maung MV3 Tangguh, Maung MV3 Komando, dan Maung MV3 Jelajah
Maung MV3 Tangguh menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam, dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.
Maung ini memiliki varian dengan atap terbuka dan dapat mengangkut 4 orang personel.
Kendaraan Maung MV3 juga tersedia dengan varian lainnya, yakni Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap hard top, serta Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap soft top.
Maung MV3 Tangguh lalu dimodifikasi menjadi Maung MV3 Pope dengan penambahan fitur tangga lipat untuk mengakses panggung
Dilansir dari Indonesia.go.id, Maung MV3 Pope yang dibuat di Bandung dengan model semi terbuka itu memiliki panjang 4,8 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,8 meter.
Mobil itu juga dilengkapi kursi utama di bagian belakang kendaraan, sunroof pada kabin pengemudi, rear step untuk penjaga Paus, roof protector antisipasi hujan, serta kursi belakang yang dapat dilipat untuk asisten Paus.
Discussion about this post