Suaranusantara.com- Stroke tak selalu datang tiba-tiba tanpa peringatan. Gaya hidup harian, termasuk kebiasaan minum, diam-diam memegang peran penting dalam memicu atau mencegah serangan mendadak ini.
Peneliti internasional baru-baru ini membuktikan bahwa beberapa minuman bisa meningkatkan risiko stroke hingga tiga kali lipat jika tak dikonsumsi dengan bijak.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru, dua minuman yang sering kali diremehkan—yakni air putih dan teh—ternyata menjadi pilihan paling sehat untuk menjaga sistem peredaran darah tetap optimal dan menurunkan potensi stroke.
Sebaliknya, penelitian juga mengungkap bahwa sejumlah minuman populer seperti soda, jus buah kemasan, dan kopi bisa berdampak sebaliknya jika dikonsumsi secara berlebihan. Hasil ini merupakan bagian dari proyek riset besar bertajuk Interstroke, yang melibatkan hampir 27 ribu partisipan dari 32 negara. Analisis mendalam dilakukan oleh tim dari McMaster University di Kanada dan University of Galway di Irlandia, dengan data temuan yang dipublikasikan di dua jurnal ilmiah ternama: Journal of Stroke dan International Journal of Stroke.
Khusus untuk jus buah kemasan, riset menunjukkan bahwa tambahan gula, konsentrat pekat, dan bahan pengawet di dalamnya mampu menghapus manfaat alami dari buah segar. Bahkan, konsumsi sari buah olahan ini bisa menaikkan risiko stroke akibat perdarahan otak hingga 37 persen. Jika seseorang rutin minum dua jenis minuman berisiko per hari, peluang terkena stroke bisa melonjak hingga tiga kali lipat. Risiko tersebut bahkan lebih tinggi pada wanita dibanding pria.
Kopi juga tak luput dari sorotan. Minum lebih dari empat cangkir kopi per hari disebut-sebut dapat menaikkan risiko stroke sebesar 37 persen. Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, efek ini tidak terlihat signifikan. Sebaliknya, teh justru membawa manfaat besar. Konsumsi 3–4 cangkir teh hitam seperti Earl Grey mampu menurunkan risiko stroke hingga 29 persen. Teh hijau dalam jumlah serupa pun menunjukkan hasil positif dengan pengurangan risiko sekitar 27 persen.
Air putih pun memainkan peran penting. Minum lebih dari tujuh gelas air sehari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke iskemik—jenis stroke yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak. Oleh karena itu, memilih minuman yang tepat tak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga bisa jadi langkah pencegahan penting terhadap penyakit mematikan seperti stroke.
Discussion about this post