SuaraNusantara.com – Penyakit akut gagal ginajl di Indonesia menjadi momok menakutkan lantaran penyakit tersebut menyasar anak-anak dibawah umur, Selasa (19/10/22)
Sejumlah pakar kesehatan, lembaga hingga kementerian kesehatan memberikan peringatan keras untuk mencegah penyebaran penyakit akut itu.
Ikatan Dokter Indonesua (IDAI) mencurigai bahwa penggunaan paracetamol sirup buat anak-anak akan berdampak terhadap penyakit gagal ginjal akut misterius yang tengah marak di Indonesia.
Meskipun menyampaikan pernyataan itu, IDAI kemudian memberikan klarifikasinya, IDAI mengungkapkan bahwa himbauan mereka terkait paracetamol lebih untuk mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut tersebut
Berikut fakta seputar larangan paracetamol cair atau sirup terkait penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak Indonesia:
1.Kasus Gambia Bikin Panik
Dilaporkan 70 kematian anak di Gambia, Afrika, yang disebabkan oleh penyakit gagal ginjal akut. Nah penyakit ini diduga lantaran para korban mengonsumsi obat sirup paracetamol untuk meredakan demam anak.
WHO menyebutkan, sirup obat itu terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Semuanya diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
2. Pakar Curigai Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
WHO yang menggelar penyelidikan menemukan dua kandungan di dalam empat obat sirup. Masing-masing, dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).
DEG dan EG dicurigai sebagai pemicu penyakit gagal ginjal yang diidap oleh 70 anak di Gambia yang meninggal.
Temuan ini dibarengi kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia yang tiba-tiba meroket. Kini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyebab penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal di Tanah Air.
3. Imbauan IDAI
Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI menghimbau pemerintah agar konsumsi paracetamol, terutama untuk anak anak dihindari.
Hal itu dikatakan Ketua IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, dalam live Instagram di akun resmi IDAI, @idai_.
Imbauan tersebut diartikan masyarakat sebagai larangan sehingga menimbulkan kegaduhan. Pihak IDAI pun mengklarifikasi soal imbauan tersebut.
Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, dari 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia belum ada yang mengerucut pada satu konklusi tunggal.
3. Empat Obat Sirup India Tak Masuk Indonesia
BPOM memastikan belum ada obat asal India yang disebutkan WHO terdaftar di Indonesia. “Tak ada yang terdaftar di BPOM,” kata BPOM.(Ifn)
Discussion about this post