Banyuwangi-SuaraNusantara
Untuk mencegah penularan virus flu burung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan vaksinasi massal unggas serentak di 24 kecamatan yang ada di kota itu. Vaksinasi dilakukan dari 16-24 November kemarin dengan jumlah 8000 dosis/kecamatan. Dengan dosis seperti itu sekitar 192 ribu unggas berhasil divaksinasi.
“Vaksinasi ini juga dilakukan untuk mengantisipasi sebagai antisipasi munculnya virus di musim hujan. Karena virus flu burung lebih mudah berkembang di musim hujan daripada musim kemarau. Selain itu vaksinasi dilakukan secara serentak agar didapatkan imun yang sama pula,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Beni Handarto.
Beni melanjutkan populasi unggas di Banyuwangi mencapai satu juta ekor lebih. “Ini merupakan vaksinasi lanjutan, sebelumnya kami juga telah melakukan vaksinasi kepada 207.600 unggas. Sehingga tahun ini total vaksinasi mencapai 399.600 unggas,” ujarnya.
Selain melakukan vaksinasi, lanjut Beni, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang ungas. Penyemprotan ini juga dilakukan merata di 24 kecamatan.
“Vaksinasi ini menjangkau khusus pada ternak unggas sektor tiga dan sektor empat yang penanganan ternaknya belum intensif. Kalau untuk peternakan di atas 10 ribu mereka sudah melakukan vaksinasi sendiri karena sudah menerapkan biosekuriti dengan baik,” ujar Beni.
Sektor tiga adalah peternakan rakyat (small farmers) yang melaksanakan biosekuriti secara terbatas karena terkendala biaya. Perkandangannya terbuka, sehingga terjadi hubungan dengan unggas liar. Sedangkan Sekktor empat adalah peternak tradisional (back yard) dengan pemeliharaan ternak tanpa menggunakan kandang dan biosekuriti tidak ada sama sekali. (red)