Suaranusantara.com – Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang terlalu tinggi. Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Untuk memasukkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh, diperlukan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Pada penderita diabetes, terjadi gangguan pada produksi atau kerja insulin, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan berbagai komplikasi.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes adalah kurang olahraga. Berikut ini adalah fakta-fakta yang menjelaskan hubungan antara kurang olahraga dan diabetes:
- Olahraga dapat membantu mengontrol glukosa darah. Saat berolahraga, otot-otot tubuh akan menggunakan glukosa sebagai bahan bakar, sehingga kadar glukosa darah akan menurun. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, sehingga insulin dapat bekerja lebih efektif untuk memasukkan glukosa ke dalam sel123.
- Kurang olahraga dapat menyebabkan obesitas. Obesitas adalah kondisi di mana berat badan seseorang melebihi batas normal, yang biasanya diukur dengan indeks massa tubuh (IMT). Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan menumpuk di dalam darah. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor utama penyebab diabetes tipe 2123.
- Kurang olahraga dapat memicu peradangan kronis. Peradangan kronis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh terus-menerus menghasilkan zat-zat kimia yang merusak jaringan tubuh, termasuk pankreas dan sel-sel insulin. Peradangan kronis dapat dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah kurang olahraga. Kurang olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, terutama di sekitar organ-organ vital, seperti hati, jantung, dan pankreas. Lemak ini dapat mengeluarkan zat-zat kimia yang memicu peradangan kronis, yang dapat mengganggu fungsi pankreas dan sel-sel insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes123.
Dari fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa kurang olahraga adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan olahraga secara teratur dan sesuai dengan kemampuan tubuh.
Beberapa jenis olahraga yang dianjurkan untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes adalah jalan cepat, berenang, latihan sepeda statis, tai chi, senam diabetes, dan yoga4. Olahraga ini dapat membantu mengontrol glukosa darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sirkulasi darah, membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, dan mencegah jatuh di usia lanjut4. Selain olahraga, kita juga perlu menjaga pola makan sehat, menghindari rokok dan alkohol, dan mengontrol stres untuk mencegah dan mengelola diabetes.
Discussion about this post