Suaranusantara.com – Mata adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting dan berharga. Mata memungkinkan kita untuk melihat dunia dengan berbagai warna dan bentuknya.
Namun, mata juga rentan mengalami gangguan yang bisa mengurangi kualitas penglihatan kita.
Salah satu gangguan mata yang cukup umum adalah mata silinder atau astigmatisme.
Mata silinder adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan agak lonjong. Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus pada satu titik di retina, melainkan tersebar di beberapa titik.
Hal ini menyebabkan pandangan menjadi kabur, baik dekat maupun jauh.
Baca Juga : Permainan “Kuda Tomprok” Tewaskan Siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi
Mata silinder bisa terjadi sejak lahir atau karena faktor keturunan. Namun, ada juga beberapa kebiasaan yang bisa memicu atau memperparah mata silinder. Jika tidak segera diatasi, mata silinder bisa berdampak pada penurunan penglihatan yang signifikan, bahkan sampai harus operasi mata.
Operasi mata untuk mengatasi mata silinder biasanya dilakukan dengan metode LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis). LASIK adalah prosedur bedah yang menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea agar cahaya bisa terfokus dengan baik di retina.
LASIK bisa memperbaiki mata silinder, minus, atau plus secara permanen.
Namun, operasi mata dengan LASIK tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti usia minimal 18 tahun, memiliki ketebalan kornea yang cukup, tidak memiliki penyakit mata lainnya, dan tidak sedang hamil atau menyusui. Selain itu, operasi mata juga memiliki risiko komplikasi, seperti infeksi, peradangan, atau penglihatan ganda.
Baca Juga : Tolak Bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud, JK Pilih Tetap Setia sebagai Ketua PMI
Oleh karena itu, sebaiknya kita mencegah terjadinya mata silinder dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak mata. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa membuat anda harus operasi mata jika tidak dihentikan:
- Menonton TV atau menggunakan gawai dengan cahaya minim. Kebiasaan ini bisa membuat mata berakomodasi terlalu keras untuk melihat objek yang terang di layar. Ini bisa menyebabkan mata lelah, tegang, dan berpengaruh pada pembiasan cahaya di mata. Jika terus dilakukan, mata bisa mengalami rabun dekat hingga silinder.
- Bermain game terlalu lama. Kebiasaan ini bisa membuat mata berganti fokus terlalu sering dan jarang berkedip. Ini bisa menyebabkan mata kering, perih, dan iritasi. Jika mata tidak mendapatkan cukup cairan, maka kornea bisa mengalami kerusakan dan mengubah bentuknya.
- Membaca atau menulis dengan posisi tubuh yang salah. Kebiasaan ini bisa membuat mata terlalu dekat dengan objek yang dilihat. Ini bisa menyebabkan mata menjadi silau, kabur, dan sakit kepala. Jika terus dilakukan, mata bisa mengalami gangguan refraksi, seperti silinder atau minus.
Baca Juga : Mengunjungi Castell Coch, Kastil Bergaya Gothic Revival di Wales
- Mengucek mata terlalu keras. Kebiasaan ini bisa membuat mata terkena gesekan atau tekanan yang berlebihan. Ini bisa menyebabkan mata meradang, bengkak, atau bahkan luka. Jika terus dilakukan, mata bisa mengalami kerusakan pada kornea atau lensa yang bisa menyebabkan mata silinder.
Itulah beberapa kebiasaan yang bisa membuat anda harus operasi mata jika tidak dihentikan.
Untuk menjaga kesehatan mata, sebaiknya kita menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Jika anda mengalami gejala mata silinder, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Dn)
Discussion about this post