Suaranusantara.com- Hari ini Jumat 14 Maret 2025, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto akan menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Adapun Hasto Kristiyanto akan disidang terkait perkara yang menjeratnya soal Harun Masiku. Ada dua perkasa yang menjeratnya yakni kasus suap dan perintangan penyidikan.
Sebelum sidang perdana digelar hari ini, Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri memanggil Anggota Komisi III DPR dari partainya pada Kamis 13 Maret 2025.
Megawati mengumpulkan para Anggota Komisi III DPR PDI Perjuangan di kediamannya Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat.
Salah satu Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta, mengatakan bahwa Megawati mengumpulkan para kadernya itu untuk memberikan arahan agar turun ke bawah.
“(Arahannya) turun ke bawah,” kata Sudirta usai keluar dari kediaman Megawati.
Namun, saat ditanya apakah ada hal-hal yang menyangkut dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang akan menghadapi sidang perdananya besok, Sudirta hanya menjawab normatif.
“Pokoknya yang saya catat itu turun ke bawah, kerja maksimal,” katanya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah Sudirta akan hadir dalam sidang perdana Hasto besok, ia menjawab akan melihat perkembangan nanti.
“Nanti kita koordinasi lagi,” katanya.
“Ibu menekankan turun ke bawah,” sambungnya.
Adapun sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Dolfie Othniel Frederic Palit yang menyampaikan Anggota DPR RI dari PDIP siap mengawal sidang Sekjen Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat mendatang.
Adapun Anggota DPR RI yang akan mengawal jalannya sidang Hasto antara lain Dede Indra Permana, Saparudin, Falah Amru, Wayan Sudirta, Gilang Dhiela Faraez, Dewi Juliani, Pulung Agustanto.
Dolfie juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh tim kuasa hukum yang dibentuk oleh PDI Perjuangan untuk mendampingi Hasto.
“Ini adalah anggota Komisi lll dari Fraksi PDIP yang akan ikut mengawal proses hukum ini. Dan mendukung tim pengacara yang telah dibentuk DPP PDIP,” kata Dolfie dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu 12 Maret 2024.
Menurut Dolfie, kasus Hasto ini dinilai janggal, dia merasa ini lebih condong pada politisasi hukum.
Discussion about this post