Jakarta-SuaraNusantara
Paranormal kondang Ki Gendeng Pamungkas ditangkap penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas tudingan melakukan diskriminasi terhadap ras dan etnis tertentu atau perbuatan rasis.
Pria berusia 69 tahun itu ditangkap di rumahnya di Jalan Tanah Merdeka, Perumahan Bogor Baru Blok D IV No. 45 RT 07 RW 01 Kel. Tegal Lega Kec. Bogor Tengah Kota Bogor, Jawa Barat. Selasa 9 Mei 2017 tadi malam.
Selain menangkap Ki Gendeng, polisi juga menyita sejumlah barang dari rumahnya, seperti satu unit telepon genggam Samsung yang digunakan utk merekam dan menyimpan video, jaket bertuliskan ‘Fight Against Cina’, 67 kaos bernada diskriminasi, satu bangku cokelat muda yang digunakan di dalam salah satu videonya yang disebar di youtube.
Polisi juga menyita topi front pribumi warna hitam yang digunakan di dalam video, empat pisau sangkur, dan dua airsoft gun.
Ki Gendeng diduga kuat sudah menyebarkan sejumlah kaus tersebut kepada masyarakat luas. “Ada beberapa yang sudah disebarkan, bahkan penjaga rumahnya juga pakai kaus itu,” ucap Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat, di Jakarta, Rabu (10/5/2017), dikutip dari detik.com.
Sekarang Ki Gendeng yang sering sesumbar mampu membunuh orang via SMS ini masih ditahan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk diperiksa intensif.
Ahli Voodoo Satu-satunya di Indonesia
Nama paranormal Ki Gendeng Pamungkas lekat dengan aksi santet-menyantet. Salah satu yang terkenal yakni ketika ia melakukan santet terhadap Presiden Amerika Serikat George W Bush saat berkunjung ke Indonesia pada 2006 lalu. Meski nyatanya George W Bush masih hidup hingga kini, namun Gendeng mengklaim hujan disertai angin kencang yang turun beberapa saat sebelum kedatangan sang presiden adalah hasil ilmu kesaktiannya.
Aksi Ki Gendeng juga sempat membuat kontroversi ketika ia mengaku menggunakan metode santet melalui SMS sejak 1990-an. Dia mencontohkan, untuk membunuh seseorang, tinggal mengirim SMS kepada orang yang akan dia habisi. Begitu orang tersebut membaca SMS yang dikirim, maka tewaslah dia saat itu juga.
Lalu dalam sidang dugaan korupsi Bupati Kutai Kartanegara Syaukani HR, Ki Gendeng hadir untuk melakukan santet. Dia mengatakan, setiap ada saksi yang memberatkan Syaukani, santetnya akan bekerja.
“Setiap saksi yang memberatkan, akan gue santet. Kena stroke, lalu meninggal,” ancam Ki Gendeng Pamungkas ditemui sebelum sidang Syaukani digelar di Pengadilan Tipikor, Gedung Uppindo, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (1/10/2007) silam, dikutip dari detik.com.
Di tempat persidangan, dia menyiapkan ‘alat tempurnya’. Seperti hio atau dupa hingga ramuan khusus yang dibawanya.
“Ada air bekas cucian orang gila tertabrak, otak bayi yang sengaja digugurin, ular hitam dan darah gue sendiri,” kata Ki Gendeng kala itu.
Namun seperti halnya George W Bush, para saksi yang memberatkan itu pun masih hidup sampai persidangan usai. Justru Syaukani yang belakangan meninggal setelah terserang stroke.
Ki Gendeng boleh dikatakan sebagai satu-satunya paranormal tanah air yang mampu melebarkan sayap hingga tingkat internasional. Dia mengaku pernah mengikuti pertemuan Vodoo se-dunia pada 2007.
“Saya lagi di Maladewa nih. Ada pertemuan paranormal voodoo se-dunia di sini,” ungkap Ki Gendeng saat dihubungi detikcom, Senin (22/10/2007).
Ki Gendeng mengaku merupakan satu-satunya paranormal dari Indonesia yang diundang. “Karena saya satu-satunya paranormal voodoo di Indonesia,” kata Ki Gendeng.
Penulis: Yon K