Suaranusantara.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menargetkan pada tahun 2026 Indonesia terbebas dari truk over dimension over load (ODOL).
Hal itu disampaikan AHY saat menggelar rapat koordinasi Truk ODOL di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
“Ya, kita tadi targetkan tahun depan, efektifnya 2026,” kata AHY, Selasa (6/5/2025).
AHY menilai, keberadaan truk ODOL sudah sangat meresahkan.
Menurut dia, truk ODOL merupakan biang kerok kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Bukan hanya itu, truk ODOL juga menjadi penyebab jalan-jalan rusak.
“Juga kerusakan material dan yang sering tidak diliput adalah kerusakan ruas-ruas jalan, baik jalan tol, jalan-jalan utama lain, yang bahkan negara harus mengalokasikan kurang lebih Rp 42 triliun per tahun untuk perbaikan jalan, termasuk akibat ODOL tadi,” tutur AHY.
Untuk itu, kata AHY diperlukan regulasi yang tegas untuk mengatur truk ODOL ini.
“Kita bisa benar-benar menjalankan kebijakan menuju zero ODOL, saya ulangi zero ODOL dan mudah-mudahan bisa mengurangi secara drastis jumlah kecelakaan dan jumlah korban jiwa, termasuk kerusakan, kerugian material yang ditimbulkan, dan itu semuanya,” sebut AHY.
AHY mengatakan, nantiny akan ada Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal logistik termasuk di dalamnya truk ODOL.
“Jadi saya ulangi ya, bahwa ini yang kita sedang rampungkan adalah rencana perpres untuk penguatan logistik nasional. Nah, kami tidak ingin ada banyak perpres yang saling terkait sebetulnya, sehingga elemen penanganan odol ini akan ada di rancang bangun yang sama,” ujarnya.
Discussion about this post