Suaranusantara.com- Mantan Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Riezky Aprilia diketahui dihadirkan dalam sidang lanjutan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada Rabu 7 Mei 2025.
Pada sidang lanjutan tersebut, Riezky Aprilia memberikan kesaksian terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku.
Dalam kesaksiannya, Riezky Aprilia mengaku diminta mundur oleh Hasto Kristiyanto. Namun, Riezky menolak hingga akhirnya dia mengaku mendapat bentakan dari Hasto.
Riezky yang emosi mengatakan bahwa Hasto hanya Sekjen bukan Tuhan.
Menurut penjelasannya, saat itu Hasto menyampaikan permintaan mundur merupakan perintah partai.
Namun, Riezky mengaku tetap menolak dan hanya akan mundur apabila mendengar perintah langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Kala itu, Hasto pun langsung marah usai mendengar penolakan Riezky. Bahkan, kata dia, Hasto sempat membawa-bawa jabatannya di PDI Perjuangan yakni sebagai Sekjen.
Ia mengaku mengaku sempat emosi dan melawan balik Hasto dengan mengatakan bahwa Hasto bukanlah Tuhan.
“Di situ reaksi saya emosi. Saya berdiri dan menyampaikan kepada Pak Hasto, ‘Saya tahu Anda Sekjen Partai, tetapi Anda bukan Tuhan’. Itu yang saya sampaikan,” ungkap Riezky pada Rabu 7 Mei 2025.
Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli menanggapi soal hadirnya Riezky Aprilia sebagai saksi di sidang Hasto.
Menurut Romli, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adu domba Hasto dengan Riezky Aprilia.
Hal ini lantaran selama persidangan seperti ada tekanan-tekanan lantaran harus dihadapkan dengan Hasto.
“Makanya ketika beliau dihadapkan di sidang, beliau mengalami tekanan batin yang luar biasa. Harus berhadapan-hadapan lagi dengan Sekjen, diadu domba oleh KPK,” kata Guntur Romli di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025.
Terkait perdebatan dengan Hasto saat pertemuan pada 29 September 2019 lalu. Di hadapan majelis hakim, Riezky secara emosional mengatakan, Hasto menekannya untuk mundur dari pencalegan hingga menggebrak meja dalam sebuah acara partai pada September 2019.
Kata Guntur perdebatan tersebut adalah hal wajar, yang terpenting tidak ada kekerasan fisik.
“Terkait misalnya ada perdebatan sampai gebrak meja, saya kira ini hal yang biasa ya. Yang penting kan tidak main fisik,” kata Guntur dikutip Kompas.com.
Guntur Romli menyatakan, tidak ada konflik personal antara Riezky Aprilia dengan Hasto ataupun PDI Perjuangan.
Menurutnya, Riezky bahkan tetap menjabat sebagai anggota DPR periode 2019-2024 kendati disebut sempat diminta mundur untuk digantikan Harun Masiku.
Lebih lanjut, Guntur Romli menekankan, Riezky Aprilia juga diusung oleh partai sebagai calon wakil gubernur Sumatra Selatan di Pilkada 2024 lalu.
Menurut Guntur Romli, Riezky tertekan dihadirkan kembali sebagai saksi dalam kasus terkait Harun Masiku.
Diketahui sidang lanjutan kembali digelar pada Kamis 7 Mei 2025 kemarin di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan menghadirkan saksi-saksi di persidangan
Discussion about this post