Suaranusantara.com- Duka tengah menyelimuti dunia perekonomian Indonesia. Sebab, telah kehilangan satu putra terbaiknya yakni ekonom sekaligus eks Menteri Koordinator (Menko) era Gus Dur, Kwik Kian Gie yang meninggal dunia.
Kwik Kian Gie meninggal dunia di usia 80 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh mantan Menteri Pariwisata (Menpar) Sandiaga Uno melalui laman media sosialnya.
Sandiaga memaparkan bahwa Kwik Kian Gie adalah mentor yang tidak pernah lelah memperjuangkan kebenaran.
“Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulis unggahan Sandiaga pada akun @sandiuno pada Selasa 29 Juli 2025.
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin malam 28 Juli 2025 pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Sebagai informasi, dilansir dari laman Kemenko Perekonomian, Kwik Kian Gie merupakan ekonom senior keturunan Tionghoa.
Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935.
Kwik Kian Gie diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada 1999-2000.
Lalu selang setahun, ia menduduki posisi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas selama periode 2001-2004, era Presiden Megawati.
Selain sebagai ekonom, Kwik Kian Gie merupakan politikus dengan menjadi fungsionaris PDI-Perjuangan.
Selain itu, alumni Fakultas Ekonomi UI ini juga mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia sebagai bentuk pengabdiannya ke dunia pendidikan.

















Discussion about this post