
Nias Selatan-SuaraNusantara.com
Defisit keuangan Kabupaten Nias Selatan yang berkepanjangan membuat ribuan warga panik, terutama para PNS, honorer dan beberapa rekanan yang sudah menyelesaikan pekerjaannya.
Selain gaji PNS dan utang kepada rekanan belum dibayar, pemerintah daerah juga berutang Rp. 1,3 miliar kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Telukdalam. Akibatnya, kantor-kantor pemerintah yang menggunakan fasilitas listrik terancam diputus aliran listriknya akhir Desember ini.
Manager PLN Cabang Telukdalam, Pairon Tua Ambarita, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/12), mengatakan pihaknya sedang membuat surat kepada pihak pemerintah daerah dan DPRD supaya melunasi pembayaran tunggakan rekening listrik selama satu semester atau enam bulan.
“Kita berharap tunggakan yang belum dibayar oleh pemerintah daerah dapat dilunasi sebelum akhir bulan Desember, sehingga pemutusan arus listrik tidak terjadi,” harap Ambarita.
Pantauan wartawan di beberapa kantor pemerintah, suasana terlihat lebih sepi dari biasanya. Setiap wartawan menjumpai staf, mereka hanya mengeluh karena sampai hari H-3 Natal, belum juga ada tanda- tanda pencairan gaji mereka.
Anehnya, oknum Bendahara Umum Daerah sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Diduga dia mengamankan diri dari kejaran para kepala desa dan kontraktor. (Edi)