
Jakarta – SuaraNusantara.com
Kementerian Pariwisata RI bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan meluncurkan program 1000 homestay (rumah singgah) di Kepulauan Nias.
Homestay ini nantinya akan mendukung penyediaan akomodasi penginapan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Nias, dan salah satu upaya mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
“Masing-masing daerah di Kepulauan Nias mendapat 200 homestay. Dari awal masyarakat harus dilibatkan. Kita membangun komunitas-komunitas seperti di Mandeh Sumatera Barat, “ ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Masyarakat yang berminat mendirikan homestay seharga sekitar Rp 150 juta ini akan difasilitasi oleh BTN melalui pembiayaan KPR dengan tenor hingga 20 tahun. Tahap awal, warga hanya membayar uang muka sebesar 1,5 % dengan bunga fixed 5 persen.
Program 1000 homestay di Kepulauan Nias merupakan salah satu prioritas Kementerian Pariwisata dalam rangka percepatan pengembangan pariwisata, yang rencananya akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. (MH)