Suaranusantara.com – Ibadah puasa Ramadhan sudah memasuki minggu terakhir sebelum mencapai kemenangan dihari raya Idul Fitri. Namun, kondisi suhu panas kian menjadi tantangan bagi kelancaran ibadah puasa, khususnya bagi muslim dibeberapa wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah menginformasikan bahwa pancaran sinar ultra violet (UV) matahari melonjak dari biasanya, hal inilah yang menjadi penyebab suhu panas dengan kategori ekstrem disejumlah wilayah di Indonesia.
Sejatinya, sinar matahari sangat penting bagi kesehatan, jika tubuh kekurangan paparan sinar matahari dapat memengaruhi mood hingga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit dan tubuh, mulai dari kerusakan kulit dan mata hingga kanker.
“Akan tetapi jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan,” menurut keterangan pada situs Indeks UV BMKG.
Untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, sunscreen atau tabir surya adalah produk yang tepat. Pasalnya, sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV dalam intensitas yang tinggi.
Kanker sel basal serta sel skuamosa lebih sering ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, dan kemunculannya biasanya berkaitan erat dengan paparan sinar matahari seumur hidup.
Selain itu, diketahui bahwa adanya risiko melanoma, yakni jenis kanker kulit yang lebih serius namun kurang umum, juga terkait dengan paparan sinar matahari dengan intensitas yang tinggi.
Selain untuk menghindarkan kulit dari kerusakan, sunscreen juga bermanfaat untuk meratakan warna kulit, menjaga elastisitas kulit dan juga dapat menekan risiko terkena kanker kulit.
Berikut ini cara memilih sunscreen supaya efektif dalam memberikan proteksi bagi kulit :
- Pilih sunscreen SPF 30+
Masyarakat dihimbau untuk mengoleskan sunscreen SPF 30+ setiap 2 jam saat berada dibawah terik sinar matahari langsung. Sunscreen dengan SPF 30+ mampu memberi perlindungan sebesar 97%. - Pilih sunscreen dengan broad spectrum
Dokter spesialis kulit menyarankan untuk memilih sunscreen dengan broad spectrum. Hal itu dikarenakan Broad spectrum memiliki cakupan perlindungan yang lengkap, yaitu sun protection factor (SPF) yang melindungi dari sinar UV B dan protection grade of UVA (PA) yang melindungi kulit dari sinar UV A. - Cek kandungan SPF dan PA
Selain memastikan produk sunscreen mengandung SPF dan PA, maka jumlah kandungannya pun harus diperhatikan. Menurut konsensus internasional, sunscreen yang digunakan minimal mengandung SPF 30. Sementara untuk PA, tingkatnya perlu ‘plus’ (+) 3 keatas (biasanya ditulis PA+++,red). - Pilih sesuai tipe kulit
Pemilik kulit kering sebaiknya menggunakan sunscreen dengan tekstur yang pekat dan melembapkan. Sementara pemilik kulit berminyak dapat memilih sunscreen dengan bahan ringan dan cepat menyerap.
Sedangkan untuk pemilik kulit sensitif disarankan memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulitnya.
- Perhatikan pemakaian
Sunscreen tidak akan memberikan manfaat jika digunakan dengan cara yang kurang tepat. Misalnya, hanya menggunakan sedikit atau mengoleskannya hanya sekali dalam sehari.
Dokter menganjurkan untuk menggunakan sunscreen sebanyak dua jari untuk satu are wajah. Pada orang dewasa, Anda bisa menuangkan produk sunscreen disepanjang jari telunjuk dan tengah.
Sementara untuk anak-anak, cukup gunakan satu sendok teh sunscreen. Pemakaian kurang dari seharusnya membuat proteksi sunscreen berkurang. Misalnya, jika Anda hanya menggunakan sedikit sunscreen dengan SPF 50, maka proteksinya akan berkurang menjadi SPF 15.(ADT)
Discussion about this post