SuaraNusantara.com – Andi Pangeran Hasanuddin bakal disidang etik oleh BRIN buntut komentar ancaman ‘halalkan darah semua Muhammadiyah’ pada Selasa (25/4) besok. Meski begitu LBH PP Muhammadiyah tetap meminta Andi Pangeran dipecat secara tidak hormat dari BRIN.
“Ya tentu kami juga menilai bahwa itu juga selain ada unsur dugaan tindak pidana jg ada pelanggaran kode etik ya. Jadi kita berharap sebetulnya kepada dua nama ini untuk bisa dipecat dari BRIN,” ujar kuasa Hukum dari LBH PP Muhammadiyah
Gufron katakan cuitan Andi telah memenuhi unsur pidana dan kode etik. Karena itu, ia meminta sanksi tegas.
“Kita minta agar dia dipecat tidak hormat sbg pegawai ASN,” tuturnya.
Selain Andi, Gufron mengatakan peneliti pusat riset antariksa Thomas Djamaluddin melakukan hal sama. Bahkan ia memiliki bukti kuat status Thomas di sosial media.
“Ya jelas, karena kalau saudara melihat membaca status-satus Facebooknya saudara Thomas Djamaluddin itu mmg sgt tendensius dan sangat subjektif dan lebih banyak menyerang ormas Muhammadiyah,” tutupnya.
Sebelumnya Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan permohonan maaf kepada warga Muhamadiyah atas ulah salah satu penelitinya.
“BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan,” kata Handoko melalui keterangan resmi, Selasa, 25 April 2023 (edw)
Discussion about this post