Suaranusantara.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) sebesar Rp 1,5 triliun. Penambahan modal ini akan disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2023.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata mengatakan bahwa dalam rapat Komisi C DPRD DKI, (9/5/2023) dirinya mepaparkan bahwa penambahan modal ini dilakukan untuk mendukung pembangunan angkutan umum berbasis rel tersebut.
“Untuk LRT kami tentunya akan dukung. Bahkan kami juga diminta untuk menambah PMD untuk LRT sebesar Rp 1,5 triliun,” kata Michael.
Diketahui, pada APBD 2023, Pemprov DKI telah menyalurkan PMD untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku induk usaha PT LRT Jakarta sebesar Rp 916 miliar. Setelah mendapatkan penambahan , total PMD yang disalurkan untuk proyek LRT ini sebesar Rp 2,4 triliun.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menuturkan bahwa pengadaan rute Light Rapid Transit atau LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai dinilai akan memberikan dampak positif bagi pelayanan angkutan umum di Jakarta.
“Salah satunya adalah mengurai kepadatan di Stasiun Kereta Api Manggarai,” ujar Syafrin.
Jika ada LRT Velodrome-Manggarai, lanjut Syafrin, maka masyarakat akan memiliki pilihan tambahan dalam menggunakan angkutan umum yang nyaman dan tidak lagi memenuhi Stasiun Manggarai.
“Justru kita harapkan, dengan adanya stasiun baru LRT Jakarta tentu konsentrasi masyarakat yang berpindah disana (stasiun Manggarai-red) juga akan terpecah,” ujar Syafrin dikutip dari suara.com, Rabu (9/11).(ADT)
Discussion about this post