SuaraNusantara.com – Hubungan Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo Kian meruncing.
Usai Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate tersangkut kasus Korupsi Proyek BTS 4G.
Diketahui, Korupsi proyek BTS 4G yang dilakukan Johnny G Plate menyebabkan kerugian negara hingga Rp8 Triliun.
Hal itu membuat hubungan Surya Paloh selaku ketua umum (Ketum) Partai Nasdem dan Presiden Jokowi memanas.
Seperti diketahui hubungan Jokowi dan Surya paloh merenggang akibat adanya perbedaan pilihan politik di pilpres 2024.
Surya Paloh mengusung Anies Baswedan, sementara Jokowi bersama partainya, PDIP, mencalonkan Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Arifki Chaniago menilai penetapan tersangka Sekjen Partai Nasdem ini dipastikan akan memperuncing hubungan Surya Paloh dan Jokowi. Sebab, penetapan tersangka Johnny G. Plate dilakukan saat momen politik yang bakal merugikan Nasdem secara elektoral. Apalagi, kata dia, pemberitaan sudah mengarah bahwa duit korupsi mengarah ke partai politik.
“Ini akan menjadi sinyal Nasdem untuk menjelaskan posisinya dengan Jokowi,” kata Arifki kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023.
Nasib hubungan Jokowi dan Surya Paloh juga akan tergantung dari keputusan siapa yang akan dipilih untuk menggantikan posisi Johnny G. Plate sebagai Menkominfo.
“Kalau Jokowi menggantinya dengan kader Nasdem, maka Jokowi masih bersama Nasdem. Kalau di luar Nasdem maka secara tidak langsung mengusir Nasdem di kabinetnya,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan hubungan Jokowi dan Surya Paloh saat ini sudah kusut dan semakin rumit.
“Semakin sulit untuk mencari titik temu karena tanda-tanda keduanya mulai meretak kan sudah lama. Terutama sejumlah pertemuan-pertemuan partai pendukung pemerintah, Nasdem tidak diundang. Itu artinya tidak dianggap sebagai koalisi pemerintah,” kata Adi (Alief)
Discussion about this post