SuaraNusantara.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya terhadap penyelesaian konflik di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa Israel harus mempertanggungjawabkan kekejaman terhadap warga Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Dalam keterangannya, Jokowi mengajak negara-negara OKI untuk bersatu dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
“Perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan. Dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan,” tegas Jokowi.
Baca Juga:Â Presiden Jokowi Tuntut Gencatan Senjata Perang Israel-Palestina dan Bantuan Kemanusiaan di OKI
Presiden menekankan pentingnya gencatan senjata segera diwujudkan dan peningkatan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk menghormati prinsip hukum humaniter internasional, sambil menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi warga negara Indonesia (WNI) dan fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia.
Dalam konteks ini, Jokowi menyampaikan hasil resolusi yang dihasilkan dalam KTT OKI sebagai pesan yang sangat kuat untuk dunia. Pesan ini akan dia sampaikan kepada Presiden AS Joe Biden saat pertemuan di Washington DC, mengingat representasi dari 57 negara yang terlibat dalam OKI. Selain itu, Jokowi akan menyampaikan pesan khusus dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada pertemuan dengan Presiden Biden.
Kunjungan Jokowi ke Riyadh merupakan bagian dari rangkaian perjalanan sejak Jumat malam pekan lalu. Setelah Riyadh, Jokowi akan melanjutkan ke Washington DC dan San Fransisco, AS, untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden dan menghadiri KTT APEC. Jokowi dijadwalkan kembali ke Indonesia pada tanggal 17 November 2023 setelah menyelesaikan agenda di AS.
Discussion about this post