Suaranusantara.com- Adanya pencopotan puluhan baliho capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahmud MD di wilayah Provinsi Banten oleh orang tidak di kenal. Tidak membuat gentar pasangan nomor 3, pihaknya mengaku akan melaporkan peristiwa ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku, bahwa dirinya mendapatkan informasi dari Ketua TPD (tim pemenangan daerah) Banten, Rano Karno. Bahwa adanya hilangnya baliho yang baru di pasang lalu 2 jam kemudian sudah hilang.
“Intimidasi itu lucu terormu menggemaskan kami bukan pasukan penakut. Kalau ada intimidasi kita akan laporkan ke bawaslu,” tegas Ganjar saat menghadiri pertemuan, TPD, Caleg dan relawan se-Banten, di Istana Nelayan Tangerang, Kamis, (14/12/2023).
Sambung dia, pihaknya ingin tumbuh berkembang untuk mengawal demokrasi kedepannya. Pihaknya ingin mewarisi semangat-semangat pejuang terdahulu.
“Dan saya ingin sampaikan pada saat partai-partai pengusung Ganjar pranowo, saya terima kasih Ini bukan tentang Ganjar tentang Mahfud bukan tentang kekuasaan semata. Tapi untuk membuat Indonesia semakin maju,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua TPD Banten, Rano Karno menjelaskan, bahwasanya pihaknya telah mempersiapkan puluhan baliho capres-cawapres nomor urut 3 di wilayah Banten. Namun saat pihaknya pasang baliho tersebut di beberapa titik pada pukul 03:00 WIB. Pukul 05:00 WIB spanduk tersebut sudah habis atau hilang.
“Artinya inilah dinamika yang kita hadapi bersama-sama. Apakah kita takut? kita tidak takut, kita berani terus memenangkan pasangan Ganjar dan Mahfud MD untuk menjadi pemimpin di Indonesia,” ujarnya di pertemuan, TPD, Caleg dan relawan se-Banten, di Istana Nelayan Tangerang, Kamis, (14/12/2023). (RD)
Discussion about this post