Suaranusantara.com – Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea meminta pemerintah untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait alasan pembangunan tahun 2023 tidak mencapai target.
Hal itu dikatakan Marinus saat menyampaikan pandangan fraksi PDI Perjuangan tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN tahun anggaran 2023 di Rapat Paripurna Ke-21 Masa Persidangan V tahun sidang 2023-2024, Selasa (9/7/2024).
Marinus menuturkan terdapat tiga target pemerintah yang tidak tercapai di tahun 2023, yakni tingkat kemiskinan, gini rasio, dan nilai tukar nelayan.
Pada tingkat kemiskinan, pemerintah menargetkan bisa turun hingga 7 persen, namun yang didapat hanya 9 persen.
Sementara pada gini rasio, pemerintah menargetkan turun hingga 0,38, namun yang didapat hanya 0,38.
Kemudian terkait nilai tukar nelayan, pencapaian pemerintah hanya 105,4.
“Penjelasan atas sasaran pembangunan tahun 2023 yang tidak dapat dicapai: Sasaran tingkat kemiskinan ditargetkan 7,5% – 8,5%, capaian 9,36%; Sasaran gini rasio ditargetkan 0,375-0,378, capaian 0,388; Sasaran nilai tukar nelayan ditargetkan 107-108, capaian 105,4,” katanya.
Discussion about this post