Suaranusantara.com – Pembangunan gedung DPR di Ibu Kota Nusantara (IKN) diusulkan dibangun paling terakhir.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Wahidi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Usulan ini dilontarkan dengan alasan untuk menghemat anggaran negara.
“Saya usul Pak Menteri, keterbatasan anggaran tersedot terlalu banyak tahun kemarin, maka saya usul Pak Menteri, Bu Dirjen, pembangunan gedung DPR di IKN diakhirkan saja, supaya nanti Pak Menteri, Bu Dirjen, Pak Dirjen masih tetap RDP (Rapat Dengar Pendapat) dan rapat kerja di sini, sekalian nengok rumah nengok anak cucu dan lumayan ada SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas)-nya,” katanya, Rabu (18/9/2024).
Dedi pribadi mengaku, dirinya masih betah berkantor di Senayan, Jakarta.
“Saya masih betah di sini Pak Menteri, supaya juga hemat anggaran supaya pembangunan Inpres jalan daerah bisa dilanjutkan,” tuturnya.
Sementara, Basuki ketika ditanya perihal terkait enggan untuk meresponnya.
“No comment,” kata pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Otorita IKN itu.
Dia hanya memastikan bahwa gedung DPR di IKN akan di bangun pada tahun 2025.
“Kemungkinan 2025,” ucapnya.
Discussion about this post