Suaranusantara.com- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai tengah menuai sorotan lantaran beberapa waktu lalu minta anggaran di Kementerian HAM dinaikan jadi Rp.20 triliun.
Natalius Pigai menjelaskan alasan anggaran di Kementerian HAM dinaikan menjadi Rp.20 triliun lantaran untuk membiayai dua ratus program serta untuk belanja pegawai.
Lantaran kata Natalius Pigai, saat ini di Kementerian HAM hanya ada 188 orang dan untuk membantu bekerja menjalankan dua ratus program itu butuh 2.544 pegawai.
Hal ini pun mendapat sorotan dari salah satu pengacara kondang Hotman Paris.
Hotman Paris ikut menyoroti permintaan putra asal Papua, Natalius Pigai soal anggaran minta dinaikan menjadi Rp.20 triliun.
Hotman melalui media sosial Instagram @hotmanparis_official mengatakan bahwa Kementerian HAM tidak berwenang dalam penindakan hukum, melainkan hanya berfokus pada pencegahan dan identifikasi korban pelanggaran hak asasi manusia.
Oleh karena itu, pernyataan Natalius Pigai yang meminta kenaikan anggaran hingga Rp.20 triliun dan penambahan pegawai sebanyak 2.544 orang tidak mendasar.
“Halo bapak Menteri Hak Asasi Manusia, anda meminta anggaran Rp 20 triliun dan minta pegawai 2500 orang lebih, pertanyaannya, kan Kementerian Hak Asasi manusia kan tidak berwenang alam penindakan hukum? hanya menyuguhkan pencegahan dan juga untuk mengidentifikasi kalau ada korban-korban dan melaporkannya ke aparat yang berwenang,” ujar Hotman Paris dilihat pada Sabtu 2 November 2024.
Kata Hotman, kalo dengan begitu itu artinya tugas sama seperti 911 yang sudah menolong korban kekerasan pelanggaran HAM cuma modal handphone (hp) saja.
“Kalau itu tugasnya pak, sama seperti Hotman 911 yang sudah menolong ratusan orang korban pelanggaran Hak Asasi Manusia, Kementerian modalnya cukup handphone,” ujarnya menunjukkan ponselnya,” tambahnya.
Lalu Hotman Paris pun memberikan saran sederhana agar Kementerian HAM dapat melayani masyarakat, khususnya mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM.
Hotman mengatakan cukup Natalius membekali para pegawainya dengan hp.
“Saran saya begini Pak Menteri, beli lima handphone yang merupakan hotline untuk seluruh warga Indonesia, korban pelanggaran Hak Asasi Manusia. Jadi lima handphone dipegang oleh lima orang, satu orang pegang akun Instagram, satu lagi pegang akun TikTok,” ungkap Hotman.
Dengan begitu nantinya para pegawai bertugas sebagi administrator yang menampung aduan dari masyarakat.
“Jadi cukup tujuh orang staf bapak untuk menerima pengaduan seluruh (rakyat) Indonesia. Bikin shiftnya tiga kali sehari, berarti 24 jam tiga gelombang. Tiga kali tujuh berarti bapak membutuhkan 21 orang staf untuk menampung semua pengaduan (rakyat) Indonesia, seperti yang dating ke Hotman 911, oke!” tegasnya.
Setelah tim pengaduan terbentuk, Hotman Paris meminta Natalius Pigai membentuk satu tim lainnya
Setwlah ditampung oleh tim awal, tim lain bertugas melakukan identifikasi kemudian melakukan tindakan.
“Jadi saya melihat staf bapak cukup 50 orang dan anggarannya tidak terlalu besar, ya karena memang untuk penindakan pelanggaran HAM itu adalah tugas Polisi dan Kejaksaan, bukan tugas bapak,” ungkap Hotman Paris.
Hotman kembali mengingatkan bahwa modalnya cukup satu hp saja malah sudah bisa menangani ratusan kasus salah satunya rudapaksa.
“Hotman 911 modalnya cuma satu handphone, sudah berapa puluh-berapa ratus korban pemerkosaan datang ke sini, (korban) pembunuhan, penganiayaan, dan berhasil sukses semuanya. Dan kami tidak minta satu sen pun biayanya,” jelasnya.
Hotman Paris menegaskan akan tetap membantu pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Alasannya karena dirinya adalah pengacara Prabowo.
“Saya akan memberikan nasehat-nasehat, ini nasehat didasarkan itikad baik, jadi bapak cukup perlu tujuh handphone untuk menampung pengaduan seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Hotman Paris juga menegaskan bahwa melalui Hotman 911, mereka telah berhasil membantu banyak korban tanpa meminta biaya.
Di antaranya kasus pemerkosaan yang dialami oleh kakak-beradik di Purworejo yang diperkosa 13 orang.
Selain itu kasus seorang ibu muda yang tewas terjatuh di lift Bandara Kualanamu Medan.
“Setiap subuh saya menerima pengaduan dari begitu banyak, terakhir Purworejo, dua kakak-beradik diperkosa 13 orang selama satu tahun, ada ibu muda di Bandara Medan, jatuh dari lift meninggal tiga hari membusuk di bawah lift, pemerkosaan di Lampung, penganiayaan di berbagai pesantren, semuanya datang ke Hotman 911 dan semuanya berhasil,” ujar Hotman Paris di akhir tayangan.
Discussion about this post