Suaranusantara.com- Basuki Hadimuljono telah resmi dilantik menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada Selasa 5 November 2024.
Basuki Hadimuljono dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.
Adapun pelantikan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 151 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala OIKN.
Itu artinya, Basuki Hadimuljono usai resmi dilantik langsung menjalankan tugas barunya sebagai Kepala OIKN.
Diketahui sebelumnya, Basuki lebih dulu bertugas sebagai pelaksana tugas sementara (plt) Kepala OIKN menggantikan Bambang Susantono yang resign.
Basuki dipercaya menjadi Plt Kepala OIKN oleh Presiden ke 7 RI, Joko Widodo atau Jokowi kala itu. .
Dipercaya Jokowi mengemban amanah sebagai Plt Kepala OIKN, Prabowo selaku presiden yang baru pun melantik Basuki.
Lantas bagaimana profil dan jejak karir Basuki Hadimuljono yang telah resmi menjadi Kepala OIKN?
Pak Bas, atau pemilik nama lengkap Basuki Hadimuljono lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 5 November 1954.
Pak Bas merupakan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah pemerintahan Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pak Bas adalah anak keempat dari delapan bersaudara yang tumbuh dalam keluarga yang sering berpindah tempat tinggal.
Hal itu dikarenakan sang ayah merupakan seorang tentara di Angkatan Darat yang tentunya harus mengikuti ke mana pun ayahnya ditugaskan.
Terkait pendidikan, Basuki memulai pendidikan di Palembang, lalu melanjutkan SMP di Papua dan SMA di Surabaya.
Setelah lulus SMA, ia kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, mengambil Teknik Geologi dan meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun.
Pak Bas, kemudian berkarier di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Selama berkarir, dia kembali melanjutkan studinya dengan kuliah di Colorado State University, AS.
Di universitas itulah pak Bas meraih gelar master pada usia 35 dan doktor pada usia 38 tahun.
Karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum terus berkembang.
Seiring bertambahnya usia, tepat pada umur 41 tahun pak Bas dinobatkan sebagai pegawai teladan di departemen tersebut.
Pak Bas, selama menjadi PNS bertahun-tahun, ia menduduki berbagai posisi penting, termasuk Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Inspektur Jenderal, dan Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.
Pak Bas diketahui mengabdikan diri sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum selama 31 tahun.
Usai 31 tahun menjadi PNS di Kementerian Pekerjaan Umum dia memutuskan pensiun.
Namun saat pensiun, Presiden Jokowi meminta pak Bas untuk menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Pak Bas menjadi orang pertama yang memimpin kementerian yang baru dibentuk tersebut setelah sebelumnya dikenal sebagai Kementerian Pekerjaan Umum.
Atas prestasinya di bidang pembangunan infrastruktur yang diakui, pak Bas mendapat berbagai penghargaan, termasuk Satyalancana Karya Satya dan Bintang Bhayangkara Utama pada 2017.
Tak cuma di level dalam negeri, penghargaan juga diraih pak Bas di level internasional, ia menerima The Order of the Rising Sun dari Kaisar Jepang pada 2023 atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan Indonesia-Jepang di bidang infrastruktur.
Pada 2020, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga memberikan gelar doktor honoris causa untuk menghargai jasanya dalam pengembangan infrastruktur tahan bencana dan pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Discussion about this post