Suaranusantara.com- Calon gubernur (cagub) nomor urut 1, kini Ridwan Kamil (RK) telah menerima hasil Pilkada Jakarta 2024 dengan ikhlas dan legowo.
Ridwan Kamil pun memberikan ucapan selamat kepada Pramono Anung-Rano Karno sebagai pasangan calon (paslon) yang memenangi Pilkada Jakarta 2024.
“Ucapan selamat. Untuk guru saya Mas @pramonoanungw dan sahabat saya Bang @si.rano untuk kemenangan di Pilkada DKI Jakarta. Terima Kasih telah menjadi mitra dalam berkontestasi,” tulis Ridwan Kamil merespons hasil Pilkada Jakarta tahun ini dilihat di akun Instagram @ridwankamil pada Jumat 13 Desember 2024.
RK mengatakan yang membuatnya legowo menerima hasil Pilkada Jakarta 2024 adalah karena itu merupakan takdir terbaik.
“Ini takdir terbaik untuk semua pihak. Walau sebelumnya banyak dinamika terkait temuan dan rencana gugatan ke MK, saya pribadi memutuskan untuk menerima dengan ikhlas dan legowo,” ungkap Ridwan Kamil.
Sebelumnya, RK bersama tim RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) berencana mengajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkmah Konstitusi (MK).
Bahkan gugatan telah dipersiapkan matang hingga mencapai 97 persen.
Namun hingga pada batas terakhir yang diberikan yakni Rabu 11 Desember 2024, pengajuan gugatan atas nama tim RIDO tidak muncul.
Lantas apa yang menjadi alasan RK batal mengajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK?
RK mengatakan persiapan gugatan sudah siap dengan matang dan pihaknya banyak menemukan fakta yang perlu dikonfirmasi
“Walaupun materi gugatan Ke MK sudah siap, karena kami menemukan banyak sekali fakta, banyak sekali substansi dan temuan-temuan yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi,” ujar Ridwan Kamil dalam konfersi pers di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat 13 Desember 2024.
Adapun yang membuat kubu RIDO batal mengajukan gugatan lantaran sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
Bahkan kubu RIDO juga bermusyarawarah dengan para ahli, tokoh seluruh pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Bahkan juga meminta masukan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang merupakan Ketum Partai Gerindra.
“Ini murni hasil musyawarah, hasil musyawarah perdebatan yang panjang, masukan-masukan dari pimpinan. Tentu kita tanya termasuknya kepada Pak Prabowo sendiri, tapi sifatnya bukan perintah sih. Semua diserahkan kembali kepada forum musyawarah ini,” ucap RK.
RK mengungkapkan pasangan RIDO memutuskan langkah selalu dengan musyawarah. Meski pun dia mengakui jika keputusan batalnya mengajukan gugatan ke MK menuai perdebatan yang panjang.
“Nah forum musyawarah ini lah cermin pasangan RIDO itu selalu mendasari keputusan pada Pancasila, kita sudah melakukan musyawarah mufakat sila ke empat, perdebatannya panjang banget, iya, tidak, iya, tidak,” kata RK.
RK mengatakan selain alasan di atas, yang menjadi penyebab batal mengajukan afalah dia ingin menjaga situasi di tengah masyarakat Jakarta.
“Demi pembelajaran demokrasi yang damai, dan juga simpati kami kepada warga Jakarta yang mungkin sudah lelah dengan rentetan pemilu-pemilu yang panjang,” kata dia.
Oleh sebab itu, RK bersama timnya memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta 2024 dengan lapang dada.
Discussion about this post