Suaranusantara.com- Romahurmuziy selaku Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan bahwa ada empat nama yang bakal dijadikan calon ketua umum (ketum) PPP.
Romahurmuziy mengatakan empat nama calon Ketum PPP itu di antaranya dua dari internal partai dan dua lagi dari eksternal.
Nama-nama itu beredar disebut Romahurmuziy berasal dari Whatsapp group yang diikutinya.
“Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp group yang saya ikuti di Partai Persatuan Pembangunan sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama dua dari internal dan dua dari luar,” kata Romy pada Sabtu 14 Desember 2024.
Adapun dua nama yang berasal dari internal PPP yakni mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno, serta Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
“Dari dalam (PPP) ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah. Kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi ketua Bapilu kita,” kata Rommy usai pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Utara.
Lalu dari eksternal partai yakni Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga mantan kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.
Menariknya, Gus Ipul sendiri merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bahakn tak cuma dari pesan Whatsapp group, Romy sapaan akrab Romahurmuziy mengaku sudah menerima telepon dari Gus Ipul untuk mengonfirmasi dirinya masuk bursa caketum PPP.
Gus Ipul kata Romy menanyakan kepada dirinya terkait informasi nama yang beredar untuk dijadikan Ketum PPP.
“Tadi beliau langsung menelpon saya menyampaikan, betul nama saya disebut, karena beliau membaca berita. Saya bilang, ‘ya itu yang saya tangkap di pembicaraan WhatsApp grup kader-kader partai dan juga yang kemarin muncul’,” ujarnya.
“Juga nama Pak Dudung Abdurahman yang mantan KSAD, dan beliau juga sekarang Wanhatsuspres, setidaknya 4 nama,” imbuh Rommy.
Romy mengatakan terkait caketum PPP, partai bisa mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Perubahan aturan partai demi mencari ketua umum yang mumpuni adalah hal positif.
“Sebagai partai Islam yang nggak boleh diubah itu kan hanya Alquran saja. Kalau cuma AD/ART diubah itu adalah keharusan karena itu bahagian dari adaptasi PPP terhadap kebutuhan, termasuk kebutuhan pemimpin baru,” ujarnya.
Romy juga mengungkap, bahwa ada keinginan Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi untuk dilakukan penyegaran pada tubuh partai.
Kata Romy. Jokowi juga memberikan berbagai masukan terhadap keberlanjutan dan keberlangsungan PPP agar bisa kembali ke Senayan pada 2025-2029.
Mengingat pada Pemilu 2024 ini, pertama kalinya PPP gagal melenggang ke Senayan.
Pernyataan tersebut disampaikan Romy usai bertemu Jokowi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun, Rommy membantah soal Jokowi menjagokan satu nama untuk menjadi calon ketua umum PPP.
”Tidak ada nama yang disampaikan kepada beliau, tetapi memang beliau mendorong adanya penyegaran di tubuh Partai Persatuan Pembangunan yang terkait dengan kelesuan perolehan suara secara nasional kemarin. Beliau paham itu karena kita melewati gagalnya Pemilu 2024 kemarin di Senayan, kan, pada saat beliau (masih menjabat sebagai presiden),” papar Romy.
Sebagai informasi, saat ini PPP diketuai oleh Plt Muhamad Mardiono.
Discussion about this post